Selain fungsi konektivitas, jembatan gantung juga memiliki peran sosial yang signifikan. Jembatan menjadi sarana yang menghubungkan kehidupan masyarakat di dua sisi sungai, mempercepat mobilitas warga, serta memperkuat interaksi antar warga yang selama ini terpisah oleh bentang alam.
Dengan progres yang terus meningkat, Kementerian PU menargetkan seluruh jembatan gantung tahun 2025 dapat selesai tepat waktu dan segera dimanfaatkan masyarakat. Selanjutnya pada tahun 2026, Kementerian PU juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp920 miliar untuk membangun 122 unit jembatan gantung di berbagai wilayah di Indonesia.
Penentuan 122 lokasi pembangunan jembatan gantung tahun 2026 akan melalui kajian teknis mendalam dan survei lapangan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, tingkat keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan aspek teknis lainnya. Jembatan gantung dibangun rata-rata dengan bentang antara 40-120 meter dan lebar sekitar 1,8 meter, menyesuaikan dengan kondisi lapangan.