Bendungan Kedungombo Siap Aliri Sawah Sesuai Kebutuhan Petani

Avatar photo
Bendungan Kedungombo Siap Aliri Sawah Sesuai Kebutuhan Petani (foto: birkom pu
Bendungan Kedungombo Siap Aliri Sawah Sesuai Kebutuhan Petani (foto: birkom pu

Grobogan, SPN – Dukung Irigasi MT I tahun 2025/2026, Bendungan Kedungombo siap aliri Sawah sesuai kebutuhan Petani. Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum memastikan pasokan air dari Bendungan Kedungombo tetap terjaga dan siap mengairi lahan pertanian pada Musim Tanam (MT) I Tahun 2025/2026 pada 1 September 2025.

Pemanfaatan bendungan yang berada di perbatasan Desa Rambat dan Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan Bendungan Kedungombo bagian integral dari sistem irigasi yang memastikan pasokan air tersalurkan secara efisien hingga ke lahan pertanian. “Air yang dikelola dengan baik akan meningkatkan indeks pertanaman,”kata Menteri Dody dalam siaran persnya yang diterima Selasa pagi ( 26/8/2025).

Kepala BBWS Pemali Juana, Sudarto  (foto: tangkapan layar foto birkom pu/ SPN/ dd)
Kepala BBWS Pemali Juana, Sudarto (foto: tangkapan layar foto birkom pu/ SPN/ dd)

Berdasarkan hasil koordinasi dan mempertimbangkan ketersediaan air, disepakati bahwa MT I Tahun 2025/2026 akan dimulai pada 1 September 2025, dengan rilis air untuk kebutuhan irigasi dan Luas Tambah Tanam (LTT) melalui Jaringan Irigasi Waduk Kedungombo meliputi Kabupaten Grobogan, Kudus, Pati, Demak dan Jepara

Kesepakatan pola tanam ini melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Dinas Pusdataru dan Dinas Pertanian dan Perkebunan), Balai PSDA Seluna, Dinas Pertanian dan PUPR kabupaten/kota,serta perwakilan petani melalui Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A).

Baca Juga :  SKB 3 Kementerian Di Tandatangani Kesepakatan Penyelenggaraan Infrastruktur Ponpes

Rilis air dari Waduk Kedungombo untuk kebutuhan air irigasi pada Masa Tanam 2025/2026 atau MT 1, MT 2, MT 3 didasarkan pada rencana pola tanam dan rencana tata tanam yang telah disepakati sesuai kebutuhan sebesar 72.664 Hektare (ha). Pembagian air irigasi waktu permulaan MT 1 dan MT 2 pada sawah diatur sesuai jadwal rilis air irigasi dilakukan secara giliran setiap tahun oleh Dinas di tingkat pemerintah daerah, selanjutnya bekerja sama dengan Balai Pusdataru Seluna dan BBWS Pemali Juana.

Prinsip pembagian air berdasarkan pada keseimbangan air, yakni kebutuhan air irigasi yang telah ditetapkan terhadap debit air yang tersedia di Bendungan Kedungombo secara optimal.

Kementerian PU memastikan debit air dari bendungan ini cukup untuk mengairi lahan pertanian sesuai kesepakatan pola tanam antara petani, pemerintah daerah, dan Komisi Irigasi. Stok air dari Bendungan Kedungombo saat ini sebesar 472,39 juta meter kubik pada elevasi muka air 87,67 meter.