Jakarta,SPN – Wamen PU Diana Kusumastuty dorong peran profesional SDA dalam dukung Swasembada Pangan. Hal tersebut diungkapkan Wamen Diana Kusumastuti saat menghadiri acara Pengukuhan Pengurus Himpunan Profesional Pengelola Sumber Daya Air (Himpesda) Daerah periode 2025–2028 yang dilaksanakan secara hybrid di Ruang Rapat Raknamo, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian PU, pada Selasa (6/5/25).
Dalam sambutannya, Wamen Diana menyampaikan apresiasi atas terbentuknya kepengurusan Himpesda Daerah di 27 provinsi, serta mengucapkan selamat kepada para pengurus Himpesda yang baru dikukuhkan.

Wamen Diana menyampaikan bahwa amanah sebagai ketua dan pengurus bukan hanya sebagai bentuk kepercayaan, tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk mendukung agenda strategis nasional.
“Saya ucapkan selamat, karena menjadi pengurus Himpesda ini adalah pilihan, tetapi juga tugas yang berat. Namun ini adalah tugas mulia yang sangat ditunggu-tunggu oleh pemerintah. Kita harus memajukan teknologi irigasi pertanian agar pangan Indonesia semakin kuat,” ujar Wamen Diana.
Wamen Diana juga menekankan bahwa peran professional pengelola SDA memiliki peran kunci dalam mewujudkan Asta Cita pertama Kabinet Merah Putih, yakni ketahanan pangan nasional. Wamen Diana juga mengingatkan pentingnya kontribusi seluruh jajaran fungsional untuk mendorong modernisasi sistem irigasi dan teknologi pengelolaan air yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kebutuhan pertanian.
“Swasembada pangan adalah prioritas. Data panen, hasil produksi, semuanya berawal dari pengelolaan air yang efektif. Karena itu saya mohon kepada seluruh anggota Himpesda untuk terus aktif berkontribusi dalam kemajuan teknologi irigasi dan pertanian. Ini tugas mulia yang mohon untuk tidak disia-siakan,” tegas Wamen Diana.
Wamen Diana juga mendorong sinergi dan komunikasi antar pengurus daerah dalam pelaksanaan tugas. Baik dalam bertukar pengalaman maupun teknologi best practice. “Saya harap ada komunikasi pengurus antarprovinsi untuk menunjang pelaksanaan tugas lapangan dan menyampaikan bahwa jabatan fungsional di bidang sumber daya air sangat dibutuhkan di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Lilik Retno Cahyadiningsih menekankan bahwa pengelolaan sumber daya air merupakan komponen penting dalam mewujudkan misi ketahanan pangan, energi, dan air yang tercantum dalam RPJMN 2025–2029. “Tantangan pengelolaan air ke depan sangat kompleks. Kita harus memperkuat kapasitas tampungan air, meningkatkan efisiensi irigasi, dan melindungi kawasan dari daya rusak air. Semua membutuhkan SDM yang profesional, adaptif, serta kolaboratif,” ujar Dirjen Lilik.








