Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II, Dukung Konektivitas Kawasan Sentra Produksi Pangan di Papua Selatan

Avatar photo
Dirjen Binamarga Kementerian PU Roy Rizali Anwar ( birkom pu)
Dirjen Binamarga Kementerian PU Roy Rizali Anwar ( birkom pu)

Jakarta,SPN – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menandatangani kontrak paket pekerjaan Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II di Provinsi Papua Selatan sepanjang 80,5 kilometer. Penandatanganan ini menandai langkah penting Kementerian PU dalam mempercepat infrastruktur konektivitas pada pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) Wanam – Muting sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden No. 14 Tahun 2025.

Penandatanganan kontrak dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Papua Selatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PU dengan kontraktor pelaksana KSO PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya, PT Batulicin Beton Asphalt, dan PT Modern Widya Tehnical dengan disaksikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo dan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti di Gedung Serbaguna Kementerian PU.

Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar berpesan kepada penyedia jasa agar bekerja dengan profesional, disiplin, dan penuh tanggung jawab. “Menjaga kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis, serta memastikan pelaksanaan tepat waktu dan tepat mutu” Kata Dirjen Roy Rizali dalam siaran pers nya di Jakarta, Selasa (4/12/2025).

Penandatanganan MoU pembangunan jalan  KSPP Wanam Muting Papua Selatan (  birkom pu)
Penandatanganan MoU pembangunan jalan KSPP Wanam Muting Papua Selatan (  birkom pu)

Dirjen Roy juga meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II untuk memperhatikan aspek keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal.

Kementerian PU berharap pembangunan jalan ini dapat memperlancar arus logistik, memperkuat konektivitas antar wilayah, dan membuka akses bagi masyarakat menuju pusat produksi pangan di Papua Selatan, sehingga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan dan kemandirian bangsa.
Sebelumnya Menteri PU, Dody Hanggodo usai menyaksikan MoU tersebut mengatakan, pentingnya pembangunan infrastruktur dasar dalam mendorong produktivitas kawasan. “Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan. Kementerian PU mendukung penuh melalui pembangunan infrastruktur sumber daya air dan konektivitas jalan agar kawasan ini dapat berproduksi sepanjang tahun dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Menteri Dody.

Menteri Dody juga menyampaikan bahwa Pembangunan Jalan KSPP Wanam–Muting Segmen II merupakan titik awal komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional (KSPEAN), yang menargetkan Merauke sebagai salah satu lumbung pangan baru di Indonesia Timur.