Padang,SPN- Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus memperkuat peran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai motor penggerak ekonomi desa dan ketahanan pangan nasional. Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Produksi Kopdes Merah Putih di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), di mana kegiatan dihadiri 60 peserta offline dan 84 peserta online.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk dapat mendorong peningkatan produksi komoditas unggulan di Sumatera Barat seperti gambir, kelapa, dan sebagainya. “Komoditas unggulan tersebut juga diharapkan mempunyai nilai tambah dan didorong untuk bisa dihilirisasi ke depannya,” ucap Asisten Deputi Pengembangan Produksi, Deputi Bidang Pengembangan Usaha Kemenkop Elviandi, dalam keterangan resmi, Senin (20/10/2025).

Elviandi menegaskan, pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus mengakselerasi pemerataan pembangunan desa. “Desa adalah fondasi pembangunan bangsa. Melalui Kopdes Merah Putih, kami ingin menghadirkan lembaga ekonomi rakyat yang kuat, mandiri, dan berdaya saing sehingga mampu memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Menurut Elviandi, kondisi ini menegaskan pentingnya pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih sebagai solusi untuk memperkuat ekonomi desa, mengurangi rantai distribusi hasil pertanian yang panjang, meningkatkan efisiensi rantai pasok, serta mendorong kemandirian ekonomi berbasis gotong royong.
“Hingga 17 Oktober 2025, tercatat sebanyak 82.066 desa/kelurahan telah membentuk Kopdes/Kel Merah Putih melalui Musyawarah Khusus Desa (Musdesus), dan 80.081 di antaranya telah berbadan hukum,” rincinya.
“Hal ini juga dapat semakin meningkatkan semangat para pengurus Kopdes Merah Putih dalam menjalankan dan menumbuhkan Kopdes/Kel Merah Putih,” ucapnya.
Sementara itu, Provinsi Sumbar salah satu komoditas unggulan daerah ini adalah gambir. Provinsi ini menyumbang hingga 90 persen dari total produksi gambir nasional, terutama dari Kabupaten Pesisir Selatan, Lima Puluh Kota, dan Agam.
Data BPS Sumbar tahun 2022 mencatat luas lahan gambir mencapai 28.837 hektare (ha) dengan total produksi 13.887 ton. Komoditas ini menjadi bahan baku penting industri farmasi, kosmetik, penyamakan kulit, serta makanan, menjadikan Indonesia sebagai pemasok utama 80 persen kebutuhan gambir dunia.












