Bendungan Logung Dukung Irigasi Ketahanan Pangan di Kudus

Avatar photo
Menteri PU saat berbincang dengan petani di Kudus ( foto: birkom pu )
Menteri PU saat berbincang dengan petani di Kudus ( foto: birkom pu )

Kudus,SPN – Implementasi Inpres No. 2/2025, tentang percepatan pembangunan dan , Rehabilitasi Jaringan Irigasi Nasional, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan fungsi Bendungan Logung di Kabupaten Kudus sebagai sumber irigasi strategis untuk menggerakkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.

Menteri PU Dody Hanggodo ingin memastikan pengelolaan Bendungan Logung berjalan optimal, baik dari sisi teknis maupun pemanfaatannya sebagai pasokan air irigasi agar lebih stabil sepanjang tahun, khususnya di musim kemarau.

“Bendungan adalah satu hal yang penting untuk menyiapkan air, tetapi memastikan air itu sampai ke sawah lewat jaringan irigasi yang terintegrasi juga sangat penting. Presiden Prabowo sejak awal kepemimpinan sudah menyiapkan bahwa irigasi pertanian sangat penting. Maka dibuatlah Inpres No. 2/2025 yang menjadi dasar kita mempercepat rehabilitasi dan pembangunan saluran irigasi di seluruh Indonesia,” kata Menteri Dody saat meninjau Bendungan Logung dan berdialog dengan para petani, Sabtu (6/9/2025).

Menteri PU saat melihat maket bendungan Logung di. Kudus ( foto: birkom pu)
Menteri PU saat melihat maket bendungan Logung di. Kudus ( foto: birkom pu)

Sebagai tindak lanjut Inpres tersebut, tahun ini akan dimulai pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dari Bendung Logung sepanjang 20 kilometer, untuk memastikan suplai air merata hingga lahan ujung (hilir). Jaringan irigasi ini akan memanfaatkan aliran primer dari Bendungan Logung dan irigasi sekunder yang memungkinkan pengairan lebih stabil meski pada musim kemarau.

Baca Juga :  Bangunan Gedung Ponpes Tremas Pacitan Di Cek Keandalannya Oleh Kementerian PU

Bendungan Logung yang selesai dibangun pada 2018 dan mulai beroperasi sejak 2019, memiliki kapasitas tampung 20,15 juta m³ dan luas genangan 144,05 hektare. Bendungan ini memberi manfaat untuk menyuplai air ke Daerah Irigasi (DI) Logung seluas 4.666 hektare yang tersebar di Kabupaten Kudus dan Pati, dengan manfaat langsung bagi 2.418,54 hektare DI eksisting, 1.009 hektare sawah tadah hujan, serta 1.238,46 hektare DI kewenangan kabupaten.

Dengan pengaturan suplai air yang lebih terjamin dari Bendungan Logung, intensitas tanam dan produktivitas pertanian di Kabupaten Kudus dan Pati terbukti meningkat. Bendungan Logung menyuplai air melalui saluran primer sepanjang 4,8 km dan saluran sekunder 44,2 km, hingga menghidupi sawah-sawah yang dulunya hanya mengandalkan hujan.

Selain menjadi penyuplai air irigasi pertanian, Bendungan Logung juga menyediakan air baku 200 liter/detik untuk Kota Kudus dan sekitarnya, mereduksi potensi banjir hingga 105 m³/detik di wilayah hilir, serta berpotensi menghasilkan listrik tenaga mikro hidro sebesar 0,5 MW. Potensi pariwisata di sekitar bendungan pun terus berkembang, sehingga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.