Jakarta,SPN – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pemanfaatan Waduk Kedungombo sebagai salah satu infrastruktur sumber daya air strategis dalam mendukung ketahanan pangan. Pemanfaatan waduk yang berada di perbatasan Desa Rambat dan Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian PU dalam mewujudkan swasembada pangan.
Menteri PU Dody Hanggodo menyampaikan bahwa ketersediaan air yang memadai merupakan kunci utama bagi keberlanjutan produksi pangan nasional.
“Waduk Kedungombo bagian integral dari sistem irigasi yang memastikan pasokan air tersalurkan secara efisien hingga ke lahan pertanian. Air yang dikelola dengan baik akan meningkatkan indeks pertanaman sehingga petani dapat panen lebih dari sekali dalam setahun,” kata Menteri Dody dalam keterangan persnya Sabtu(24/8/2025).
Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), Kementerian PU mengatur secara menyeluruh operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Waduk Kedungombo. Proses ini meliputi pemantauan sistem pengelolaan air, penyusunan rencana tata tanam, pembagian air yang efisien, serta pemeliharaan jaringan irigasi primer, sekunder, hingga tersier agar tetap berfungsi optimal.
Dalam merumuskan rencana kebijakan, rencana tahunan penyediaan, pembagian dan pemberian air irigasi bagi pertanian, rencana pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Waduk Kedungombo tidak lepas dari peran Komisi Irigasi yang merupakan lembaga koordinasi dan komunikasi antara wakil pemerintah, wakil perkumpulan petani pemakai air, wakil pengguna jaringan irigasi pada provinsi, dan wakil komisi irigasi kabupaten/kota yang terkait.
Dengan pertimbangan kondisi ketersediaan air Waduk Kedungombo maka disepakati musim tanam dan rilis air untuk kebutuhan irigasi. Kesepakatan bersama itu dilakukan antara Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dengan melibatkan Pemerintah Daerah seperti Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, Balai PSDA Seluna, Dinas Pertanian Kota/Kabupaten, Dinas PUPR Kota/Kabupaten, TNI/Polri serta para petani penerima manfaat melalui Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A). Pemanfaatan Waduk Kedungombo adalah bukti sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Kementerian PU menekankan pentingnya edukasi kepada para pengguna air melalui pengaturan pola tanam, pengairan bergilir, efisiensi penggunaan air, dan pengendalian kebocoran saluran. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan Sumber Daya Air.