Manfaatkan KPR FLPP, Tukang Becak di Batang Kini Bisa Miliki Rumah Layak Huni

Avatar photo
Menteri PKP saat meninjau perumahan Tujabg Becak di Batang Jawa Tengah ( foto: birkom pkp/ Ristyan )
Menteri PKP saat meninjau perumahan Tujabg Becak di Batang Jawa Tengah ( foto: birkom pkp/ Ristyan )

Kabupaten Batang, SPN – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait merasa terharu saat menemui tukang becak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang berhasil memiliki rumah subsidi dengan KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Program pembiayaan perumahan bersubsidi dengan KPR FLPP mampu memberikan kesempatan bagi masyarakat non-fixed income, seperti tukang becak bisa miliki rumah subsidi berkualitas di Kabupaten Batang, Jawa Tengah,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan kunjungan kerja ke Perumahan Griya Bahtera 4 yang berlokasi di Jalan Moh Hatta Candiareng Warungasem, Batang, Jawa Tengah, Selasa (29/4/25).

Menteri PKP berfoto bersama masyarakat penghuni Perumahan Griya Bahtera 4/di Batang Jawa Tengah ( foto: birkom pkp/ Ristyan)
Menteri PKP berfoto bersama masyarakat penghuni Perumahan Griya Bahtera 4/di Batang Jawa Tengah ( foto: birkom pkp/ Ristyan)

Tukang becak bernama Andi menjadi salah satu contoh nyata kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) termasuk yang tidak memiliki slip gaji bisa memiliki rumah layak huni dengan angsuran tetap selama masa tenor KPR.

Menteri PKP menegaskan, inilah saat yang tepat bagi masyarakat untuk memiliki rumah bersubsidi. Selain berbagai akses kemudahan seperti pembebasan biaya BPHTB dan PBG, pemerintah juga mendorong penyaluran KPR FLPP untuk berbagai segmentasi masyarakat baik fixed income maupun non fixed income.

Baca Juga :  Menteri PKP Temukan 5 dari 10 Rusun Kawasan Industri Batang Belum Dihuni

Dirinya juga membutuhkan dukungan dan doa dari semoga pihak agar lebih banyak Pak Andi lainnya, dengan berbagai profesi, tidak memiliki gaji tetap, tetapi berpenghasilan seperti tukang ojek, pedagang, nelayan, petani, dan lainnya, bisa memiliki rumah subsidi dengan skema KPR FLPP bagi MBR.

“Bersama Bupati Batang, Sekjen PKP, dan Komisioner BP Tapera, saya mengunjungi perumahan subsidi FLPP bagi MBR yang berkualitas. Terima kasih banyak Pak Budi, pengembang Perumahan Griya Bahtera 4, dan Bank Jateng yang telah menjadi bagian dari ekosistem perumahan sehingga banyak masyarakat termasuk yang non fixed income juga bisa miliki rumah subsidi,” katanya.

Menurut Menteri PKP, inilah Indonesia yang dicita-citakan serta menunjukkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar program perumahan khususnya Program 3 Juta Rumah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Mari kita bersama-sama mensukseskan Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto. Semoga akan lebih banyak pengembang yang berkualitas dan bertanggung jawab dengan hasil pembangunan rumah subsidi,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *