*, Properti  

Pemerintah Berencana Bangun Rumah Untuk Guru

Avatar photo
Menteri PKP,Maruarar Sirait saat menerima Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Kepala BPS Amalis Adininggar Widyasanti dikantor PKP ( foto : Birkom pkp/ Ristyan )
Menteri PKP,Maruarar Sirait saat menerima Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Kepala BPS Amalis Adininggar Widyasanti dikantor PKP ( foto : Birkom pkp/ Ristyan )

Jakarta, SPN – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) melakukan pertemuan dan diskusi bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu’ti dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti membahas rencana pembangunan rumah untuk Guru dan konsolidasi data BPS di Kantor Kementerian PKP Wisma Mandiri, Jum’at (7/2/25).

Tujuan pembangunan perumahan dinas untuk guru adalah untuk memastikan guru dapat tinggal dekat dengan lokasi tempat mengajar, sehingga para guru dapat bekerja lebih maksimal. Selain itu, rumah dinas guru juga menjadi bagian dari upaya untuk menarik dan mempertahankan tenaga pengajar di daerah-daerah yang membutuhkan.

Menteri PKP menyatakan, sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut akan disiapkan nota kesepahaman (MOU) antara kedua Menteri dan Kepala Badan Pusat Statistik. Menteri Ara berharap dengan adanya bantuan perumahan, para guru dapat menikmati fasilitas tempat tinggal yang lebih baik dan mendukung kesejahteraan mereka.

Menteri PKP dan Mendikdasmen serta kepala BPS saat diskusi ttg Perumahan untuk Guru ( birkom pkp/ Ristyan )
Menteri PKP dan Mendikdasmen serta kepala BPS saat diskusi ttg Perumahan untuk Guru ( birkom pkp/ Ristyan )

“Agar tepat sasaran kita sangat membutuhkan data masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR) karena rumah bersubsidi ini diperuntukan untuk MBR, datanya ada di BPS dan kriterianya BPS yang buat karena Pak Presiden meminta jangan sampai penerima bantuan tidak tepat sasaran dan rumahnya pun harus berkualitas karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi kita,” ujar Menteri PKP

Baca Juga :  Kawasan Benteng Pendem Ambarawa, Jadi Destinasi Edukasi dan Wisata Sejarah

Mendikdasmen mengatakan, pembangunan rumah untuk guru tersebut ditargetkan sebanyak 20.000 unit rumah. “Mudah-mudahan dapat membantu para guru agar lebih semangat dalam bekerja dan lebih fokus karena masih banyak guru yang belum mempunyai rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo yang sangat perhatian dengan guru di Indonesia,” Imbuhnya.

Pembangunan rumah subsidi untuk guru sebanyak 20.000 unit tersebut akan menggunakan data penerima yang ditentukan dari pihak BPS yang juga berkoordinasi dengan Kemendikdasmen.