Kota Tangerang ( SPN ) : Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait(/Ara) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, meresmikan Rumah Susun (Rusun) Cipta Griya Kedaung,Kota Tangerang, Banten Selasa (14/01/2025).
Dalam kunjungannya Menteri PKP Ara memberikan apresiasi kepada Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1, dan Walikota Tangerang atas pembangunan rusun Cipta Griya Kedaung.
“Saya berikan apresiasi dan terima kasih atas pembangunan rusun ini karena rusun ini sangat bagus dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai juga tidak kalah penting airnya bersih tidak bermasalah,” Dikatakan Menteri Ara, dari hasil dialog dengan warga penghuni mereka sangat puas dengan rusun ini dan tidak ada keluhan sama sekali dari warga.
Menteri ara menambahkan warga yang tinggal dirusun ini diharapkan kedepannya bisa memiliki rumah sendiri karena pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan yang mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah seperti penghapusan BHTB, dan mempersingkat pengurusan PBG,” ujarnya.
Mendagri Tito mengatakan, Kemendagri akan terus memberikan dukungan dalam pelaksanaan Program 3 Juta Rumah, contohnya seperti pelaksanaan pelayanan PBG di kota Tangerang. “Pelayanan PBG di kota Tangerang ini termasuk yang tercepat karena bisa melakukan pelayanan selesai selama 59 menit,” ujarnya.
PJ Gubernur Banten A. Damenta mengatakan ada 70 Kepala Keluarga (KK) atau 230 jiwa yang tinggal dirusun ini dan semua unit telah terhuni.
Sebagai tambahan informasi Rusun Cipta Griya Kedaung ini dibangun melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1, berlokasi di Jl. Iskandar Muda Kedaung Baru Neglasari, Kota Tangerang, Banten dengan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2022-2023 dan terdiri dari 1 tower 5 lantai dengan jumlah 70 unit dan kapasitas 230 orang.
Setiap unit Rusun ini sudah dilengkapi dengan meubelair dan memiliki beberapa tipe yaitu tipe 18, tipe 27, tipe 36, dan tipe manula. Selain unit untuk hunian rusun ini juga memiliki beberapa fasos dan fasum seperti kios untuk berdagang, ruang GWT, ruang pemilah sampah, urban farming, sistem keamanan dengan CCTV 24 jam dan klinik.
Sementara itu Iis (46) salah seorang warga yang sudah menghuni rusun selama 4 bulan mengatakan senang sekali tinggal di rusun ini. “Saya senang sekali tinggal di rusun ini karena rusunnya bagus, air nya juga lancar dan bersih, fasilitasnya juga lengkap. Sebelum tinggal disini saya dan keluarga tinggal mengontrak rumah tetapi kontrakan disekitar sini harganya sudah cukup mahal sekitar 1 jutaan sementara disini lebih murah hanya 500 ribu perbulan. Saya berterimakasih kepada pemerintah karena sudah menyediakan hunian yang layak bagi kami masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” tuturnya.