Sindiran, cemooh, umpatan bahkan makian kasar dialamatkan ke PSSI secara terbuka tak dapat dihindari. Termasuk kepada pengamat jago nyinyir busuk penyebab STY tergeser. Ini akibat harapan besar masyarakat pecinta sepakbola timnas Indonesia digilas memalukan 5 – 1 oleh Australia. Wajar. Karena kekecewaan telah merasuk keseluruh lapisan masyarakat disemua lapisan status. Diskusi ditelevisi swasta tentang hasil laga menambah emosi nitizen.
Gambaran sementara dimasyarakat seperti tak punya harapan pada timnas Garuda. Bukan tanpa alasan, masalahnya debut awal pelatih Kluivert sudah menorehkan rapor merah. Nitizen sampai tega mengganti nama pelatih itu menjadi Kupret. STY yang juga menonton di Sydney pertandingan bekas pemain asuhannya hanya berkomentar belum padu dengan pelatihnya. Tentang melawan Bahrain besok yang juga pernah mengalahkan, STY hanya bilang harus ngotot untuk menang.
Namun pecinta sepakbola pada umumnya meragukan. Sejumlah pengamat mempunyai variasi analisa. Malah ada yang meragukan Patrick Kluivert bukan peracik strategi pertandingan. Mungkin tidak mampu melihat kelemahan lawan. Ada yang usul sebaiknya Kluivert digeser dan asistennya Alex Pastoor dinaikkan jadi pelatih. Paling ekstrim STY dipanggil lagi, untuk mengejar posisi aman di Grup C zona Asia Piala Dunia 2026. Sebab lawan China dan Jepang masih bulan Juni 2025 sementara nasib laga besok di GBK menyisakan tanda tanya.
*Penulis adalah seorang wartawan olahraga senior yang telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun di dunia jurnalistik. Dikenal karena keakuratan dan analisis tajamnya, Penulis selalu memberikan liputan mendalam tentang berbagai cabang olahraga, mulai dari sepak bola hingga bulu tangkis.








