Jakarta, SPN – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim menilai bahwa keputusan PAM Jaya untuk menerapkan penyesuaian tarif pada awal 2025 sudah tepat dalam rangka meningkatkan kualitas layanan dan kebutuhan air bagi penduduk Jakarta.
“Untuk penyesuaian tarif, jika dibandingkan dengan daerah lain, misalnya Bekasi, tarif air sebenarnya masih di bawah Bekasi,” kata Nur Afni di Jakarta, Jumat. (24/1/25). Oleh karena itu, Ia menyatakan bahwa langkah yang diambil oleh PAM Jaya adalah langkah yang tepat. Terlebih, penyesuaian tarif tersebut mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024.
Menurutnya, ada beberapa aspek yang menjadi pertimbangan dalam penyesuaian tarif itu. Seperti lingkungan, kesehatan, ekonomi, dan percepatan penyambungan jaringan pipa baru.
Afni menambahkan bahwa kerja sama operasional layanan air di Jakarta dengan perusahaan mitra, yaitu Paljaya dan Aetra, telah berakhir pada 31 Januari 2023. Bahkan, PAM Jaya sudah melaksanakan serangkaian agenda transisi mulai 1 Agustus 2022. “Jadi, karena PAM Jaya mengambil alih, mereka tidak lagi bertindak sebagai pihak ketiga. Maka, suka tidak suka, ada penyesuaian tarif,” katanya.
Oleh karena itu, Nur Afni mendukung Program Kartu Air Sehat (KAS) yang diluncurkan pada awal 2025. Kartu ini diharapkan dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mengakses air bersih dengan harga yang terjangkau. “Kita memiliki perbedaan antara pelanggan sangat sederhana (SS), sederhana, dan menengah ke atas,” katanya.
Sebelumnya, Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya, Gatra Vaganza mengungkapkan bahwa program Kartu Air Sehat merupakan bentuk komitmen untuk memastikan layanan air minum. Tidak hanya terjangkau, tetapi juga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Untuk mendapatkan program Kartu Air Sehat, pelanggan tidak perlu melakukan registrasi apapun karena bagi pelanggan 2A1, yaitu rumah tangga sangat sederhana dan 2A2 rumah tangga sederhana yang belum menerima fisik kartu, tetap bisa menikmati program ini.
“Dengan adanya bantuan tarif air khusus dan berbagai manfaat tambahan seperti layanan prioritas serta kompensasi atas gangguan, kami berharap dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Gatra menjelaskan bahwa program sambungan baru gratis untuk pelanggan kategori 2A1 dan 2A2 yang akan berlanjut hingga 2025 menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memastikan distribusi air minum yang merata di Daerah Khusus Jakarta.