Jakarta, SPN – Kehadiran PT CPS di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang sempat diwarnai isu miring di media sosial, justru mendapat pembelaan dan sambutan positif dari sebagian besar warga lokal. Aktivitas perusahaan, alih-alih merusak, dinilai membawa dampak nyata dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat pesisir.
Tokoh masyarakat Pulau Pari yang juga mantan Ketua RW, Sahrul, mengungkapkan bahwa awalnya memang sempat ada keraguan di kalangan warga. Namun, seiring berjalannya waktu, manfaat itu mulai terasakan.
“Awalnya banyak yang belum paham arah kegiatannya. Tapi setelah berjalan, kami lihat banyak manfaat yang dirasakan langsung oleh warga,” ujar Sahrul saat ditemui.
Manfaat tersebut merentang dari bantuan kebutuhan harian hingga pemberdayaan infrastruktur. Menurut Sahrul, PT CPS rutin mendistribusikan bantuan sembako setiap bulan, yang amat membantu kebutuhan masyarakat. Selain itu, perusahaan juga aktif dalam perbaikan infrastruktur lingkungan dan yang paling penting, membuka pintu pekerjaan bagi tenaga kerja lokal.
“Harapan kami agar warga terus dilibatkan, terutama dalam pengelolaan fasilitas umum dan pekerjaan di sekitar Pulau Pari,” tambahnya.
Menepis Angin Isu Mangrove
Sahrul secara tegas menepis isu negatif yang sempat viral di media sosial terkait tudingan pengerusakan area mangrove dalam proyek PT CPS. Ia menyebut informasi yang beredar itu tak sejalan dengan fakta di lapangan.
“Saya tahu betul kondisi di sana. Tidak ada pengerusakan mangrove kecil seperti yang diberitakan. Mangrove di Pulau Pari sudah tumbuh alami puluhan tahun,” jelasnya.
Bahkan, Sahrul sempat terlibat dalam proses hukum dan memberikan kesaksian kunci. Ia menekankan bahwa dukungan warga lokal yang dibubuhkan melalui tanda tangan bukanlah izin pembangunan formal, melainkan pengakuan tulus atas kontribusi sosial yang diberikan PT CPS.
“Saya tegaskan di pengadilan, tanda tangan warga itu bukti bahwa CPS berkontribusi kepada masyarakat, bukan untuk perizinan proyek,” tegasnya, membedakan antara dukungan moral dan aspek legal perizinan.
Di ujung perbincangan, Sahrul berharap hubungan kemitraan yang terjalin erat antara perusahaan dan masyarakat Pulau Pari dapat terus tumbuh. “Kami berharap CPS semakin maju, tetap peduli pada warga, dan terus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Pulau Pari,” tutupnya.












