Jakarta, SPN – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, meminta masyarakat yang tinggal di 11 kelurahan di Jakarta Utara serta wilayah Kepulauan Seribu untuk lebih waspada terhadap potensi banjir pesisir. Dia memperingatkan bahwa bencana ini diperkirakan akan terjadi antara 23 hingga 30 Januari 2025.
Isnawa menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengenai peringatan dini banjir pesisir (rob). Sebelas wilayah yang diprediksi berpotensi terendam banjir rob dalam sepekan ke depan mencakup Kelurahan Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok, serta Kepulauan Seribu.
“Wilayah pesisir utara DKI Jakarta diimbau untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang dapat menyebabkan banjir pesisir,” ungkap Isnawa dalam keterangannya pada Kamis,(23/01/2025).
Berdasarkan informasi dari BMKG, dia menambahkan bahwa potensi banjir rob kali ini disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru. “Fenomena ini dapat meningkatkan ketinggian air laut dengan potensi banjir pesisir, yang puncaknya diprediksi terjadi antara pukul 06. 00 WIB hingga 11. 00 WIB,” lanjutnya.
Ia juga menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai langkah mitigasi untuk menghadapi banjir rob di pesisir, seperti penyiapan personel Satgas SDA (Satuan Tugas Sumber Daya Air) dan ratusan pompa mobile serta rumah pompa yang berada di kawasan utara Jakarta.
Lebih lanjut, Pemprov DKI melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, serta dengan Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Satpol PP, dan para lurah untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan, termasuk pompa mobile dan stasioner, guna menyedot genangan air rob.
Selain itu, Pemprov Jakarta juga telah menyiapkan lokasi pengungsian beserta sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penanganan banjir di kelurahan-kelurahan yang rawan terendam rob, seperti perahu, ring buoys, dan jaket pelampung, agar dapat segera digunakan untuk membantu masyarakat jika diperlukan.
“Kami juga menyediakan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat,” tutup Isnawa.