Khusairi juga menerangkan, BBPJN Jawa Tengah – DIY juga telah melakukan penanganan rutin untuk sepanjang jalur Pantura Barat melalui metode patching dan salob. “Penanganan ini memanfaatkan material tambalan cepat mantap (TCM), dan bongkaran aspal dengan CMM dan hotmix. Selain itu, beberapa perbaikan juga mendapatkan dukungan dari program CSR. Hal ini sebagai langkah percepatan perbaikan di tengah keterbatasan anggaran,” tambah Khusairi.
“Melalui berbagai upaya percepatan perbaikan jalan yang dilakukan oleh Kementerian PU, diharapkan jalur Pantura telah siap digunakan secara optimal saat arus mudik Lebaran 2025,” tandas Khusairi.