Kepulauan Seribu, SPN – Pemuda Kepulauan Seribu tidak boleh lagi hanya jadi penonton di tanah mereka sendiri. Karang Taruna harus bangkit, bergerak, dan membuktikan bahwa mereka bukan sekadar organisasi seremonial, melainkan garda terdepan dalam membangun daerah.
Pesan ini menggaung dalam pengukuhan pengurus Karang Taruna Kabupaten Kepulauan Seribu periode 2024-2029, yang digelar di Ruang Penyu, Gedung Mitra Praja, Jakarta, Senin (24/02/2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kabupaten Kepulauan Seribu, Alawi, serta dihadiri oleh SKPD/UKPD terkait, Karang Taruna DKI Jakarta, Dewan Kabupaten Kepulauan Seribu, dan para tokoh pemuda.
Dalam sambutannya, Alawi menegaskan bahwa Karang Taruna harus mengambil peran nyata dalam pemberdayaan generasi muda.
“Jangan hanya sekadar nama! Karang Taruna harus jadi penggerak utama pembangunan di Kepulauan Seribu. Pemuda harus bangkit, bergerak, dan berkontribusi secara nyata!” tegasnya.
Menurutnya, Karang Taruna tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat. Gotong royong, semangat kolektif, dan kepedulian sosial harus menjadi landasan utama dalam setiap program yang dijalankan.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna yang baru dikukuhkan, Rojiun Hamid, menegaskan bahwa organisasinya siap membawa perubahan.
“Kami tidak mau Karang Taruna hanya jadi simbol. Kami ingin ada aksi nyata, membangun program yang benar-benar berdampak bagi pemuda dan masyarakat Kepulauan Seribu,” ujarnya.
Ia pun meminta dukungan penuh dari seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, agar roda organisasi ini tidak hanya berputar dalam lingkaran yang sama.
Kini, bola ada di tangan Karang Taruna. Apakah mereka benar-benar siap bangkit, atau justru tenggelam dalam kebiasaan lama yang hanya bergerak saat seremoni? Jawabannya akan terlihat dalam aksi mereka ke depan.