Surat paling lambat diterima tanggal 15 Juni 2025. Juri menetapkan 25 nominasi untuk masing-masing kategori, panitia akan menghubungi nominasi untuk presentasi dan surat yang layak diterbitkan ke dalam buku.
Menurut Sastri Bakry, lomba menulis surat ini difasilitasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat melalui Pokir Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Albert Hendra Lukman.
Lomba menulis surat ini ingin mendorong guru dan siswa untuk menulis apa yang dipikirkan dan dirasakan dalam proses belajar mengajar.
Kadang- kadang guru sudah bekerja keras untuk muridnya namun sering dianggap salah bahkan ada yang dilaporkan ke polisi.
Demikian juga sebaliknya, murid-murid yang nakal bahkan sudah dihakimi sebagai murid yang jahat dan dibully sesama bahkan oleh gurunya.
Dengan lomba ini kita berharap potret permasalahan guru dan siswa terpantau dengan nyata dari hati mereka masing-masing.
:Mudah-mudahan lomba ini dapat memicu murid dan guru untuk terus menulis, meningkatkan minat baca guru dan siswa,” kata Sastri Bakry yang merasa bahagia ada anggota DPRD Sumbar mau memikirkan soal literasi baca dan menulis yang merupakan akar masalah bangsa kita ini di tengah gempuran teknologi artificial Intelligence.(Lasman)
