Puisi ‘Kidung Malam Hari’ Karya Pulo Lasman Simanjuntak dari Lembaran Sastra ke Harmoni Okestra

Avatar photo

Notasi Balok
[Intro]
Cm – G7 – Am – Em
(C – G – A – E)

[Verse 1]
Cm G7
Kusalin kidung-kidung terluka
Am Em
Tanpa rebana, nyanyian mezbah
Cm G7
Makin rebah, tak berdaya
Am Em
Matahari terbenam dalam dingin

[Chorus]
G7 Am
Bernyanyilah untukku, sayang
Em Cm
Kesunyian apel malam ini
G7 Am
Mari kita bermazmur sampai dinihari
Em Cm
Hari-hari sendiri lagi

[Verse 2]
Cm G7
Katarak amarah membara selalu
Am Em
Terbesit persungutan berair tak juga
Cm G7
Mencair, bernyanyilah untukku
Am Em
Sayang, kesunyian apel malam ini

[Chorus]
G7 Am
Bernyanyilah untukku, sayang
Em Cm
Kesunyian apel malam ini
G7 Am
Mari kita bermazmur sampai dinihari
Em Cm
Hari-hari sendiri lagi

[Bridge]
Am Em
Malam selalu menjelma jadi hujan
Cm G7
Kekelaman hanya menghitung bintang-bintang
Am Em
Sampai langit ketiga nada nyanyiannya
Cm G7
Makin sendu, tersedak

[Outro]
Cm – G7 – Am – Em
(C – G – A – E)

Keterangan
– Kunci: C minor
– Tempo: 96 BPM
– Genre: Balada/Pop
– Instrumen: Piano, Gitar, Biola, Drum

Perangkat Lunak
Untuk membuat dan mengedit notasi balok, gunakan:
1. Finale
2. Sibelius
3. MuseScore
4. Notion.

Berikut lebih lengkapnya isi puisi “Kidung Malam Hari” karya Pulo Lasman Simanjuntak.

KIDUNG MALAM HARI

kusalin kidung-kidung terluka
tanpa rebana
nyanyian mezbah
makin rebah
tak berdaya

matahari terbenam
dalam dingin
cuaca kering

lalu kulihat di matamu
katarak amarah
membara

selalu terbesit
persungutan berair
tak juga mencair

bernyanyilah untukku, sayang
kesunyian apel malam ini
mengeja kitab suci
mari kita bermazmur
sampai dinihari

hari-hari sendiri lagi
malam selalu menjelma
jadi hujan kekelaman

hanya menghitung bintang-bintang
sampai langit ketiga
nada nyanyiannya
makin sendu tersedak

oi, aku kembali jadi batu

Jakarta, Senin, 25 September 2023

(***)

Penulis : Eykel Lasfloret.S/Jakarta
Kontak : 08561827332 (WA)