Ketika ia mengatakan “khotbah selama berabad-abad sudah dipanggil di atas mimbar”, alias sudah lama khotbah menjadi “tamu” mimbar.
Dan, itu yang dipertanyakan Pulo Lasman Simanjuntak sehingga-itu tadi-sajaknya memiliki daya perlokutif bagi siapa pun pembacanya.
“Tanpa memerlukan kaitan dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan AI, misalnya, yang belakangan sedang marak menjadi perbincangan. Begitulah Pulo Lasman Simanjuntak yang membiarkan sajaknya bernyanyi sendiri, seperti ucapannya, khotbah berabad-abad sudah dipanggil,” pungkas Prof. Dr. Wahyu Wibowo.(Lasman)