Peringatan Hari RA.Kartini, Penyair Perempuan ‘Merah Putih’ Emi Suy Ikut Tampil.Baca Puisi di Plaza Museum Fatahillah Kota Tua

Avatar photo

“Pentas baca puisi di ruang publik terbuka tidak kalah dengan penonton pertunjukan sebuah konser musik.Nanti pada tanggal 27 April kami akan lanjutkan lagi di ruang publik terbuka di taman Eco Park Tebet, Jakarta Selatan,” ujar Octavianus Masheka, Ketua Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) kepada wartawan di Jakarta, Minggu siang (20/4/2025).

Menurut Bung Okta-panggilan akrabnya di kalangan seniman- acara pentas seni panggung perjuangan baca para penyair ‘merah putih’ ini merupakan wujud nyata hasil perjuangan pahlawan nasional RA.Kartini .

“Tentu saja untuk kemajuan para perempuan di Indonesia disegala bidang termasuk di bidang pendidikan serta kesenian.Acara di plaza atau pelataran Museum Fatahillah eks Kantor Gubernur Hindia Belanda ini diikuti.para penyair perempuan ‘ternama’ yang selama ini aktif berkarya dan berkegiatan diberbagai media massa, serta event seni dan sastra .TISI ingin memberikan apresiasi sekaligus peringatan RA Karini dengan menghadirkan pentas baca puisi penyair perempuan ,” katanya lagi.

Wakil Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat Yusran memberikan kata sambutan dengan mengatakan kita jangan sampai.lupa atas sejarah perjuangan pahlawan nasional Raden Ajang Kartini (berdasarkan Keppres bln Mei tahun 1964-red) dengan cara memperingati dan memperkenalkan perjuangan para pahlawan nasional-termasuk RA.Kartini- kepada generasi masa kini (Gen Z) serta generasi mendatang .

“Dan, harus paham perjuangan RA.Kartini dalam memajukan kaum perempuan melalui gerakan emansipasi atau persamaan hak di bidang pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya,” pesannya.

Sampai acara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih akan berakhir, ribuan penonton masih tetap setia duduk ‘manis’ menyaksikan pentas seni baca puisi dan musikalisasi puisi dengan iringan guitar akustik.

Mereka duduk tertib-bersama keluarganya- meskipun sempat turun hujan rintik-rintik tetapi tidak sampai mereka beranjak dari tempat duduknya dengan cara lesehan.

Sebanyak 19 penyair perempuan Indonesia tampil dalam acara Panggung Perjuangan Penyair Perempuan Merah Putih.

Ada musikalisasi puisi, baca puisi, termasuk dua orang penyair perempuan (Dyah Kencono Puspito Dewi dan Nurhayati-red) baca puisi atau ber-improvisasi dengan terjun langsung baca puisi membaur di tengah-tengah ribuan penonton dengan nada suara bergetar, semangat nasionalisme dan penuh semangat perjuangan untuk.cita-cita ibu kita RA Kartini.

“Kalau penampilan kalian kurang maksimal hari ini perbaikilah.Jadikan dirimu seorang super star, sehingga menarik untuk orang banyak.Pada tanggal 27 April nanti kita akan tampil lebih bagus lagi,” pesan Bung Octa di depan semua peserta penyair perempuan usai pentas yang telah diselenggarakan TISI sebanyak delapan kali ini.