“Saya memberi apresiasi tinggi untuk penerbitan buku ini.Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak masa depan bangsa ini.Saya jadi ingat masa kanak-kanak, sebelum tidur ibu saya bercerita, dan sampai sekarang saya masih tetap ingat cerita tersebut,” ucapnya.
Sementara itu Ketua.Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) Octavianus Masheka mengatakan gagasan lahirnya buku Cerita Anak Indonesia ini karena.melihat makin menurunnya minat baca di kalangan anak-anak memasuki era digitalisasi.
“Lahirlah buku bacaan untuk anak-anak ini dalam format cerpen yang merupakan keroyokan 59 penulis yang mewakili dari.Kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,sampai Pulau Maluku.Barusan saya dengar langsung dari Bapak Syaefuloh Hidayat bahwa buku ini akan terus diperbanyak untuk mengisi perpustakaan-perpustakaan di seluruh Kota Jakarta,” katanya.
Pada acara Launching dan Diskusi Buku Cerita.Anak Indonesia yang merupakan buku pertama cerita anak-anak dalam format (bentuk) cerpen ini ikut hadir sebagai nara sumber diskusi yakni Kurnia Effendi, Fanny Jonathan Poyk dengan moderator Swary Utami Dewi.
Sedangkan para pembaca cerpen cerita anak-anak ini berturut-turut yaitu Chie Setiawati (Kuningan, Jaw Barat), Emi.Sudarwati (Bojonegoro, Jawa Timur), Selsa (Temanggung), Nurhayati (Jakarta), Kak BE (Jakarta).
Peserta pembaca dari kalangan anak-anak yakni Kirena (kelas II SD), dan dari Teater Anak Indonesia masing-masing Quinnta Bian Kimy Faldyra (SMPN 245 Jakarta),.Keyne Adriane Wilhemina (SMPN 194 Jakarta), dan Quimsha Alexandria Kimy Faldyra (SMPN 245 Jakarta).(Lasman )