Dalam ekspresi itu, sejarah, masa lalu penyair akan turut terekspresikan kepada publik, setidaknya akan ikut mewarnai puisi mereka.
Bagaimanakah para penyair MANIFESTO JABODETABEK menyiasati kesadaran sejarah kesadaran pada peristiwa masa lalu, dan pengaruhnya pada masa kini.
“Apakah karya-karya mereka sejalan dengan estetika humanisme universal atau ada yang terjebak.pada estetika realisme sosialis atau sekedar menunjukkan empati pada keadaan masyarakat dengan gaya realisme sosial atau terjerembab pada estetika yang tidak bertuan atau tidak bernama.karena tidak dapat dirujukkan ke ideologi kesastraan manapun,” pungkasnya.( Lasman )