Jakarta ( SPN ) : Dalam kancah perfilman Indonesia, aktor Reza Rahadian mengutarakan optimismenya atas situasi industri yang tengah memasuki era positif. Hal ini ditopang oleh indikator-indikator yang menunjukkan kinerja baik.
“Film Indonesia tengah mengalami masa yang sangat positif,” ungkap Reza. “Indonesia menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami pemulihan (bounce back) tercepat pasca-pandemi COVID-19.” tambahnya sepeti dikutip dari Antara.
Terdapat beberapa indikator yang menjadi bukti kejayaan ini, menurut Reza selaku Ketua Festival Film Indonesia periode 2021-2023. Pertama, tahun 2024 mencatat jumlah penonton film Indonesia tertinggi sepanjang sejarah perfilman.
Kedua, jenis film yang disukai penonton sangat beragam, mencakup genre drama, horor, dan komedi, yang tercermin dalam penjualan tiket layar lebar pada 15 kategori teratas. Selain itu, Reza menyoroti kepercayaan kuat penonton Indonesia terhadap film-film lokal.
“Artinya, karya dalam negeri masih sangat diminati, di mana pangsa pasar film Indonesia terhadap film asing di Indonesia mencapai sekitar 40-60%, bahkan lebih dari 60%. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah penonton film Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penonton film asing,” jelasnya.
Reza juga membandingkan situasi industri perfilman Indonesia dengan Korea Selatan yang menurutnya sedang mengalami penurunan minat.
“Korea Selatan sedang mengalami perlambatan, industri filmnya sedang lesu,” ujar Reza.
Ia mencontohkan film “Bogota” yang dibintangi Song Joong Ki, Lee Hee Joon, dan Kwon Hae Hyo. “Meskipun diperankan oleh aktor-aktor terkenal, jumlah penontonnya hanya sekitar 380 ribu orang. Film itu menjadi sorotan karena menunjukkan perlambatan industri perfilman Korea,” tutur pria kelahiran 1987 itu.
