PLS : Apa pesan yang ingin anda sampaikan melalui konser tanggal 19 nanti?
AS : Saya ingin menyampaikan bahwa kita, para seniman, pelajar dan pendidik seni – kita dapat menjadi jembatan untuk jurang pemisah dalam masyarakat kita yang sangat terglobalisasi. Kita dapat memainkan peran mendasar dalam mengubah berbagai konflik ini dari hambatan menjadi peluang untuk pemahaman, kolaborasi, dan perubahan yang lebih dalam.
Saya, mewakili para musisi lain juga ingin menyerukan dialog yang lebih dalam. Dialog yang melampaui perbedaan negara, suku, agama bahkan generasi. Peran kompetisi musik bukan untuk sekedar bertanding, tapi juga adalah untuk mempersiapkan siswa untuk masa depan yang menuntut pemapanan identitas dan jati diri, kreativitas, dan keberanian untuk beradaptasi. Seni bukan sekadar cerminan masyarakat – seni adalah platform bagi masyarakat, ruang tempat kita merayakan, memperjuangkan, berani mempertanyakan dan mengubah hal yang kurang baik menjadi lebih baik. Seni dan kompetisi seni adalah tempat kita berkumpul, tidak hanya untuk melestarikan masa lalu tetapi juga untuk membentuk masa depan yang kompetitif tapi juga kolaboratif.(Las)