*  

Obor Pattimura: Api Semangat Perjuangan untuk Generasi Muda Maluku

Avatar photo
Tugu Pattimura yang terletak di Lapangan Merdeka Ambon
Tugu Pattimura yang terletak di Lapangan Merdeka Ambon

Ambon, SPN – Pembakaran Obor Pattimura merupakan ritual adat yang sakral untuk mengenang perjuangan Kapitan Pattimura melawan penjajahan Belanda di Maluku.

Setiap tanggal 14 Mei, masyarakat Maluku melakukan prosesi pembakaran obor di Gunung Saniri, Saparua, yang menjadi simbol semangat perjuangan Pattimura dan para pejuang lainnya.

Makna di Balik Pembakaran Obor Pattimura adalah untuk mengenang Perjuangan Pattimura.  Pembakaran obor Pattimura menjadi simbol semangat perjuangan melawan penjajahan Belanda di Maluku.

Prosesi pengambilan api di puncak Gunung Saniri untuk penyalaan Obor Induk peringatan Hari Pattimura (foto : Istimewa)
Prosesi pengambilan api di puncak Gunung Saniri untuk penyalaan Obor Induk peringatan Hari Pattimura (foto : Istimewa)

Proses pembakaran obor dilakukan secara tradisional dengan menggosok dua bilah bambu untuk menghasilkan titik api yang kemudian digunakan untuk menyalakan obor induk dan obor pendamping.

Baca Juga :  Kementerian PU Percepat Penyelesaian Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi Tempino – Interchange Ness

Pembakaran Obor Pattimura, guna menginspirasi Generasi Muda. Perayaan ini menjadi momentum untuk mengenang jasa Pattimura dan meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan generasi muda Maluku.

Kirap Obor Pattimura oleh Generasi Muda Muluku dari Pulau Saparua menuju Kota Ambon (foto : Istimewa)
Kirap Obor Pattimura oleh Generasi Muda Muluku dari Pulau Saparua menuju Kota Ambon (foto : Istimewa)

Setelah pembakaran obor, dilakukan pawai obor dari Pulau Saparua ke Pulau Ambon.

Rombongan menyinggahi beberapa desa dan tempat bersejarah, seperti Benteng Duurstede di Saparua.

Prosesi ini menjadi simbol persaudaraan dan solidaritas masyarakat Maluku dalam mengenang perjuangan Pattimura.

Dengan demikian, pembakaran Obor Pattimura bukan hanya sekedar ritual adat, tetapi juga menjadi simbol semangat perjuangan dan kesadaran Nasionalisme bagi masyarakat Maluku, terutama Generasi Muda.

Peringatan Hari Pattimura biasanya dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 15 Mei.