Menteri PU : Inovasi Teknologi dan Infrastruktur Jadi Kunci Pengelolaan Sampah Nasional

Avatar photo
Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Prabowp di Istana Negara membahas ttg Pengolahan Sampah yang dihadiri Menko Infrastruktur,Agus Harimurti ( AHY ) dan Menteri PU, Dody Hanggodo ( foto : /Sekneg )
Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Prabowp di Istana Negara membahas ttg Pengolahan Sampah yang dihadiri Menko Infrastruktur,Agus Harimurti ( AHY ) dan Menteri PU, Dody Hanggodo ( foto : /Sekneg )

Jakarta, SPN – Inovasi Teknologi dan Infrastruktur jadi Kunci Pengelolaan Sampah Nasional. Hal itu terus dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang terus berkomitmen menangani permasalahan sampah nasional yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

” Penyelesaian masalah persampahan nasional membutuhkan inovasi teknologi dan infrastruktur yang terintegrasi dari hulu ke hilir.” Ujar Menteri PU Dody Hanggodo usai Rapat Terbatas ,( Ratas ) di Istana Negara, Rabu (12/3/25).

“Kementerian PU hingga 2024 telah membangun 145 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan metode sanitary landfill serta fasilitas pengolahan sampah seperti TPS3R dan TPST berbasis teknologi biokonversi, seperti Black Soldier Fly dan refused derived fuel (RDF), guna mengurangi volume sampah secara maksimal,” ujar Menteri Dody

Upaya ini sejalan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yakni pengolahan 38% dari total sampah untuk mencegah over capacity TPA. Pemerintah juga mendorong percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSA) dan fasilitas RDF melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Selain penguatan infrastruktur, Menteri Dody menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah. “Komitmen pemda serta partisipasi aktif masyarakat dalam memilah sampah sejak dari rumah tangga adalah kunci utama,” tegasnya.

Menteri Dody juga menyoroti Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) di Banyumas, Jawa Tengah sebagai model percontohan bagi seluruh kabupaten/kota lainnya untuk praktik pengelolaan sampah menuju zero waste to landfill yang berkelanjutan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa Presiden telah membentuk satuan tugas percepatan pengelolaan sampah nasional yang berfokus pada infrastruktur dan kebijakan berbasis teknologi.

Sebagai bagian dari strategi nasional, pemerintah juga akan meluncurkan Gerakan Nasional Indonesia Bersih dari Sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan. “Sekali lagi bukan hanya infrastrukturnya, bukan hanya teknologinya, tetapi bagaimana kesadaran masyarakat ini bisa terus kita bangun bersama-sama,” tegas Menko AHY.