*, Nasional  

Menteri PU: Infrastruktur Terpadu KEK Industropolis Batang Jadi Magnet Investasi

Avatar photo
Presiden Prabowo saat meresmikan KEK di Batang Pekalongan Jawa Tengah ( foto: birkok pu)
Presiden Prabowo saat meresmikan KEK di Batang Pekalongan Jawa Tengah ( foto: birkok pu)

“Kami juga memastikan bahwa pengelolaan lingkungan menjadi prioritas. Dengan biaya Rp344 miliar, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 m³/hari telah dibangun menggunakan teknologi ramah lingkungan Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dan dilengkapi jaringan perpipaan sepanjang 18 km. Selain itu, Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas 35 ton per hari juga telah selesai dibangun dengan anggaran Rp21,9 miliar,” jelas Menteri Dody.

Untuk mendukung kebutuhan hunian pekerja, Menteri Dody menyebutkan Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah membangun 10 tower rumah susun tipe barak berkapasitas 2.620 orang dengan anggaran Rp351,9 miliar. Hunian ini tidak hanya mendukung efisiensi para pekerja tetapi juga memperkuat ekosistem industri di kawasan ini.

“Kami percaya bahwa infrastruktur adalah urat nadi ekonomi. Dengan dukungan infrastruktur yang andal dan terintegrasi, KEK Industropolis Batang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi regional hingga 8 persen. Kementerian Pekerjaan Umum akan terus berkomitmen mendukung visi besar Indonesia menjadi negara maju melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Menteri Dody.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga menyampaikan dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan kawasan ekonomi khusus di berbagai wilayah Indonesia. AHY menegaskan pentingnya kesinambungan pembangunan infrastruktur dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya agar pembangunan yang sudah berjalan tetap terjaga kualitas dan manfaatnya.