Jakarta, SPN -Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman ( PKP ) ,Maruarar Sirait ( Ara) sampaikan sejumlah progres kerja sektor perumahan. Hal tersebut disampaikan Menteri Ara Usai Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta bersama Presiden Prabowo Subianto, Selasa (18/2/25).
“Pertama kami menginfokan kebijakan dan proyek-proyek yang sudah siap, proyek yang sudah siap untuk diresmikan adalah 3 tower di Kemayoran, Wisma Atlet. Itu sudah siap diresmikan, kemudian 7 tower sudah siap di bulan April akhir, jadi total 10 tower.
Menteri Ara juga menyampaikan perkembangan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dapat dimanfaatkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Kemudian juga kita diminta mengumumkan perumahan subsidi, FLPP, yang sudah dibangun, yang sedang dibangun, dan yang sudah diserahkan. Total per hari ini 104 ribu per hari ini,” ujar Menteri Ara.
Menteri Ara dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan perkembangan kelanjutan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk insentif likuiditas dalam rangka dukungan Bank Indonesia untuk program pemerintah di sektor perumahan.
“Supaya jelas, dari Bank Indonesia kami sudah mendapatkan pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) bank itu ada uangnya di BI, dan itu Bank Indonesia siap untuk menjalankan sejumlah Rp80 triliun dan kami akan matangkan persiapannya. dengan BUMN, dan juga Bank Himbara. Untuk merealisasikan dukungan dari Bank Indonesia untuk program pemerintah 3 juta rumah baik yang dibangun atau direnovasi,” ujar Menteri Ara.
Menteri Ara juga menyampaikan ada sejumlah kasus terkait perumahan yang harus diselesaikan. “Kemudian kami juga ada beberapa case yang masih cepat diselesaikan, seperti kasus pagar di PIK. Itu tidak boleh ada rumah eksklusif. Jadi harus ada jalan, ya, di PIK 1, jalan yang kepada masyarakat.