Ambon, SPN – Tenun Tanimbar Maluku adalah kain tenun khas dari Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang terkenal dengan motif-motif unik dan penuh makna.
Sejarah dan Motif Khas Tenun Tanimbar
Tenun Tanimbar memiliki sejarah panjang yang dimulai dari pengolahan daun lontar dan seratnya yang dianyam untuk dijadikan kain penutup tubuh. Seiring waktu, masyarakat Tanimbar mulai menggunakan kapas untuk menenun. Catatan sejarah dari Pastor Guertjens pada tahun 1919-1921 menyebutkan tentang pertenunan orang-orang Tanimbar yang dilakukan oleh wanita sebagai kerajinan rumah.
Motif Khas Tenun Tanimbar
Motif-motif pada Tenun Tanimbar memiliki makna yang mendalam dan terkait dengan kehidupan masyarakat setempat. Beberapa contoh motif khas Tenun Tanimbar diantaranya,
Tais Matan, motif utama di ujung kain dengan garis-garis sederhana, Tais Anday, motif dengan bagian ujung yang dihiasi garis hitam-putih dan motif utama di tengah, Tais Maran, motif dengan garis di bagian tengah dan motif utama di ujung, serta banyak lagi motif Tais Tenun khas Tanimbar lainnya.
Makna dan Filosofi
Tenun Tanimbar bukan hanya sekadar kain, tetapi juga memiliki nilai simbolik dan filosofi yang mendalam. Motif-motif pada kain ini menceritakan kehidupan masyarakat setempat dan memiliki makna yang terkait dengan keseimbangan antara manusia, alam, dan roh-roh leluhur.
Proses pembuatan Tenun Tanimbar masih dilakukan secara tradisional dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Bahan-bahan alami seperti kapas dan pewarna alami digunakan untuk menghasilkan warna-warna yang mencolok.