Melihat Kesiapan Infrastruktur Kementerian PU Pada Arus Mudik Dan Balik Lebaran 2025

Avatar photo
Rakor lintas sektoral kesiapan pengamanan idul fitri 2025.
Rakor lintas sektoral kesiapan pengamanan idul fitri 2025.

Jakarta , SPN – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jalan tol di Indonesia untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

Adapun langkah yang diambil adalah, Memastikan kesiapan jalan nasional di lintas utama dengan kondisi mantap dan tidak ada lubang. Memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% untuk semua golongan kendaraan yang melakukan perjalanan jarak jauh.

Menambahkan pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km dan menambahkan 10 rest area operasional pada ruas jalan tol Trans Sumatera. Menyiagakan total 393 posko dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana.

Serta mengidentifikasi 660 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik lokasi rawan banjir pada ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Kesiapan tersebut diungkapkan pada Rapat koordinasi lintas sektor bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Roy Rizali Anwar yang mewakili Menteri PU Dody Hanggodo dengan Kapolri Senin ( 10/3/25).

Kementerian PU juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BUJT dan K/L lain yang terkait untuk mendukung kelancaran lalu lintas.

Menyiapkan posko.posko darurat  ( foto : birkom pu)
Menyiapkan posko.posko darurat ( foto : birkom pu)

“Sebagai tindak lanjut, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) berupa 440 unit alat berat dan 137 titik material seperti sand bag, bronjong, jembatan bailey, sheet pile, dan lain-lain.” kata Dirjen Binamarga.

Selain itu, Ditjen Cipta Karya telah menyiagakan sarana prasarana tanggap darurat sejumlah 459 unit, seperti mobil tangki air, truk angkut, dan mobil toilet kabin. Untuk Ditjen Sumber Daya Air telah menyiagakan sejumlah 755 alat berat, diantaranya excavator, dump truck, truck crane, dan mobil tangki air,” tambah Dirjen Roy.

Dirjen Roy juga mengatakan, saat ini panjang jaringan jalan nasional di seluruh Indonesia adalah 47.604,34 km dengan persentase kemantapan jalan 95,22%. Sementara itu, panjang jalan tol yang operasi adalah 3.020,5 km. “Selama masa mudik Lebaran Tahun 2025, Kementerian PU akan melakukan penambahan pengoperasian jalan tol sepanjang 192,85 km, dan tambahan 10 rest area operasional pada ruas jalan tol Trans Sumatera, dan tambahan 8 rest area fungsional di Trans Jawa dan Trans Sumatera,” kata Dirjen Roy.

Ruas jalan tol yang akan operasional tanpa tarif dengan total panjang 74,35 km diantaranya, Jalan Tol Binjai – Langsa (ruas Tanjung Pura – Pangkalan Brandan), Jalan Tol Pekanbaru – Padang (ruas Padang – Sicincin), Jalan Tol Solo – Yogyakarta – NYIA (ruas Klaten – Prambanan), dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (ruas Kuala Tanjung – Indrapura).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *