” Sebagian besar anak yang jadi korban kekerasan tidak akan menjadi pelaku.Namun bisa dipastikan sebagian besar anak yang men jadi pelaku sesungguhnya akan menjadi korban.Anak merah putih tidak takut masalah , posisi mereka menjadi tidak takut lada masalah karena kita sorot dari pintu sebelah kanan.Dengan harapan takut pada masalah karena kita sorot dari pintu sebelah kiri,”pungkasnya.
Parade baca puisi-didahului dengan musikalisasi puisi.oleh gitaris Rinidiyanti Ayahbi- berturut-turut tampil Fanny Jonathans Poyk, Kurnia Effendi, Halimah Munawir, Nurhayati, Indar, Jamal Rahman Iroth berpasangan dengan puteranya Arung Larik Pramudya Rahman (7tahun) dari Bolangmongondow, Sulut , Farinnisa, dan Ferlynda Natasya Andreana.
Ikut hadir sebagai tamu acara sastra tersebut antara lain Penyair dan Sastrawan seperti Imam Ma’arif, Remmy Novaris DM, Pulo Lasman Simanjuntak, Giyanto Subagio, Erwan Juhara, Shobir Poer,Nuyang J, Arief Joko Wicaksono, dan masih banyak lagi.(Lasman)







