Ambon, SPN – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan peringkat Monitoring Center of Prevention (MCP) atau pusat pemantauan pencegahan, yang merupakan program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mencegah korupsi, di Provinsi Maluku.
Hal itu dikemukakan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa kepada wartawan, usai mengikuti rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) secara virtual di Ruang Rapat Kantor Gubernur Maluku, pada Kamis (13/3/2025).
Gubernur Hendrik mengakui bahwa persentase MCP Provinsi Maluku pada tahun 2024 masih rendah, yaitu 63%. Oleh karena itu, Ia berkomitmen untuk bekerja keras dan melakukan koordinasi internal secara ketat untuk memastikan implementasi MCP berjalan optimal.
“Kami akan bekerja keras, melakukan koordinasi internal dengan senantiasa memonitoring hari per hari, kami pastikan apa yang dikehendaki oleh KPK terutama dalam meningkatkan persentase MCP akan kami ikuti,” tegasnya.
Dalam upaya meningkatkan MCP, menurut Gubernur, Pemerintah Provinsi Maluku akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) tentang pentingnya pencegahan korupsi melalui berbagai pelatihan, workshop, dan kampanye kesadaran antikorupsi.
Hadir dalam rapat virtual bersama KPK mendampingi Gubernur yakni, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Sekretaris Daerah Maluku, serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
