Kairatu Barat, SPN – Pemerintah dan masyarakat adat Negeri Lohiatala, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, melaksanakan kegiatan budaya Ganti Atap Baileo atau Rumah Adat Luma Atate Nian Sisin Salaputa Negeri Lohiatala Tahun 2025.
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya masyarakat adat Negeri Lohiatala.
Kegiatan ganti atap Baileo diawali tradisi Cakalele atau tarian adat oleh anak-anak negeri Lohiatala, Penyerahan atap Baileo dari Ketua Lembaga Adat, Jafet Rumahpassal kepada Raja Negeri Lohiatala, Yunus Tibalimeten serta dari Saniri Negeri, Yandro Somae kepada tokoh agama, Pendeta Ibu Sapasuru, serta makan sirih, sebagai bagian dari tradisi adat yang ada dalam masyarakat negeri Lohiatala.

Raja Negeri, Yunus Tibalimeten pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dari semua pihak yang turut ambil bagian dalam kegiatan ganti atap Baileo yang dilaksanakan pada hari Jumat (25/4/2025)
Baileo yang dibangun sejak tahun 2017 lalu, hinga saat ini baru dilakukan pergantian atap Baileo, mengingat atap yang lama sudah rusak, mengakibatkan kebocoran disana dini sehingga perlu dilakukan pergantian atap yang baru.
Selain itu, menurut Yunus Tibalimeten, pembangunan awal Baileo Luma Atate Nian Sisin Salaputa dirancang oleh pemerintah, namun dalam perkembangannya, tidak sesuai dengan adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat Adat Negeri Lohiatala.
Oleh karena itu, bertepatan dengan pergantian atap Baileo, Lembaga Adat dan Pemerintah Negeri sepakat untuk merubah bentuk atap Baileo yang sesuai dengan adat yang berlaku di Negeri Lohiatala.
Seperti diketahui, atap Baileo yang lama berbentuk Periasi yang memiliki empat tiris sementara atap baileo yang baru bertentuk pelana, memiliki dua tiris.
Pergantian atap Baileo rencanakanya dilaksanakan selama dua hari, dikerjakan oleh anak anak negeri Lohiatala.