Selain itu, dilakukan pula pekerjaan MEP (mekanikal, elektrikal, dan plumbing) meliputi instalasi listrik, sistem sanitasi, dan pembangunan sewage treatment plant berkapasitas 3 m³, termasuk perbaikan mushola dan pembangunan sumur resapan.
Selama proses pembangunan, kegiatan belajar mengajar sementara dilakukan di rumah warga sekitar dan mushola yang masih layak digunakan. Proyek ini juga menjadi salah satu dari 17 lokasi madrasah di Provinsi D.I. Yogyakarta yang direvitalisasi Kementerian PU bekerja sama dengan Kementerian Agama.
Dengan adanya revitalisasi ini, MI Ma’arif Karangwuni diharapkan dapat menjadi sekolah madrasah di wilayah Kulon Progo yang aman, nyaman, dan memenuhi standar bangunan pendidikan nasional. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mempercepat pemerataan akses pendidikan berkualitas di daerah, khususnya bagi anak-anak di wilayah pedesaan.