Luhut Akan Ajukan ke Presiden ‘family office’ Februari 2025

Avatar photo
Ketua DEN, Luhut Binsar Panjaitan saat memberi keterang kepada media

Jakarta ( SPN ) : Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengajukan ke Presiden Prabowo Subianto untuk mulai menjalankan family office pada Februari 2025. Studi mengenai penerapan family office di Indonesia telah lama dilakukan. Ia optimistis Presiden Prabowo akan menyetujui rencananya tersebut.

“Kalau saya bertemu Presiden, saya berusaha ya bulan depan harus kita jadikan. Kita sudah lama studi dan kita tidak mau kalah dengan negara tetangga kita. Jangan sampai kita didahului,” ujar Luhut dalam kegiatan ‘Semangat Awal Tahun 2025’, di Jakarta, Rabu.(15/2/25)

Luhut menyebut akan menyusun insentif yang lebih kompetitif dibanding negara sejawat, termasuk Malaysia. “Mereka kasih insentif yang sangat kompetitif. Kita juga harus. Kalau tidak, kita kalah,” katanya lagi.

Gagasan soal family office dilontarkan Luhut saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Wacana itu ia sampaikan kepada para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pertengahan Mei 2024.

Pada Juli 2024, Luhut mengungkapkan sudah ada beberapa konglomerat asing yang berminat mendaftar program family office atau keluarga kaya yang menginvestasikan dana di Bali.

Menurutnya kala itu, tim untuk program kantor orang kaya dari luar negeri itu sudah mulai bekerja dan rencananya melakukan kunjungan ke negara-negara atau wilayah administrasi khusus yang menerapkan konsep serupa, seperti Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Singapura.

Tujuannya untuk mengetahui pengelolaan dana orang kaya tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu tolok ukur konsep investasi .
Adapun penerapan family office dia harapkan dapat berlaku juga di kota-kota lain, seperti Jakarta dan Ibu Kota Nusantara (IKN).