Kementerian PU Percepat Penyediaan Infrastruktur Dasar Pasca Bencana Flores

Avatar photo
Wamen Diana Saat Rapat Tingkat Menteri ( foto: birkom pu)
Wamen Diana Saat Rapat Tingkat Menteri ( foto: birkom pu)

Jakarta, SPN -Kementerian PU Percepat Penyediaan Infrastruktur Dasar Pasca Bencana Flores. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti dalam Rapat Tingkat Menteri Penanganan Pascabencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Konflik Sosial Adonara di Kabupaten Flores Timur, Jumat (21/03/25) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Menko PMK Pratikno mengatakan, Rapat Tingkat Menteri ini dilakukan untuk membahas mengenai tindak lanjut penyelesaian pascabencana di Kabupaten Flores Timur. Baik itu bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki dan juga konflik sosial di Adonara.

“Ada beberapa pending matters yang kita tuntaskan pada rapat kali ini, mulai dari permasalahan lahan, permasalahan pembangunan huntap, permasalahan penyelesaian akses jalan ke huntap, dan juga pembangunan infrastruktur lain di Adonara, selain pembangunan rumah yg menjadi korban dari konflik sosial dan juga akses jalan ke atas. ”

“Tadi kita bahas satu persatu secara detail koordinasi lintas K/L dan kita sepakati juga langkah-langkah yang bisa dilakukan secepat-cepatnya tanpa menimbulkan masalah baru, baik sosial dan lingkungan,” kata Menko Pratikno.

Rapat Tingkat Menteri Penanganan Pasca Bencana Erupsi Gunung Lewotobi lakinlaki dan konflik sosial Adobara di Flores Timur ( foto: birkom pu)
Rapat Tingkat Menteri Penanganan Pasca Bencana Erupsi Gunung Lewotobi lakinlaki dan konflik sosial Adobara di Flores Timur ( foto: birkom pu)

Wamen Diana menerangkan, Kementerian PU telah melakukan penanganan pascabencana melalui bidang Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta Karya. Di bidang SDA, dilakukan pengecekan Bendungan Napun Gete dan pembangunan Sumur Air Tanah di 2 titik.

Baca Juga :  Kementerian PU Percepat Penyelesaian Tol Betung – Tempino – Jambi Seksi Tempino – Interchange Ness

Kemudian, di bidang akses jalan dilakukan pembersihan jalan, pemotongan dahan dan ranting, mobilisasi truck crane, dan penyiraman badan jalan. Sementara di bidang permukiman, telah dilakukan pengisian air bersih, pemasangan hidran umum, penyediaan toilet portable, hingga dukungan pembangunan hunian sementara (huntara).

“Untuk penanganan pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kementerian PU telah membangun sumur di 2 titik lokasi. Untuk sumur pertama memiliki kedalaman 36 meter, dan sumur kedua memiliki kedalaman 46 meter yang telah dilengkapi dengan pipa air.”

“Kementerian PU juga sudah melakukan clearing lokasi dan sedang menyiapkan untuk penyediaan sarana pengelolaan persampahan di huntara,” kata Wamen Diana.

Kemudian, terkait penanganan konflik sosial di Adonara, Wamen Diana menjelaskan bahwa ada permintaan dari Kemenko PMK kepada Kementerian PU terkait dukungan jalan akses Ruas Hurung – Ilepati – Demondei. Ruas jalan tersebut memiliki panjang 10,3 km dengan lebar badan jalan 3,5 meter. Dengan sisi kanan-kiri terdapat bangunan rumah, dan kondisi jalan rusak berat.