Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia

Avatar photo
Menteri PU Fody Hanggodo didampingi Wamen Diana dan Sekjen PU Mohamad Zaenal Fatah saat konferensi Pers menyambut kedatangan Presiden Perancis ke Indonesia ( foto: birkom pu)
Menteri PU Fody Hanggodo didampingi Wamen Diana dan Sekjen PU Mohamad Zaenal Fatah saat konferensi Pers menyambut kedatangan Presiden Perancis ke Indonesia ( foto: birkom pu)

Jakarta, SPN – Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur untuk Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia dan Program Strategis Nasional. Hal tersebut terungkap saat Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menggelar konferensi pers pada Senin (26/5/2025) di Kementerian PU, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Dody menyampaikan sejumlah hal strategis yang tengah menjadi fokus Kementerian PU, mulai dari persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron, hingga dukungan terhadap program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto seperti Sekolah Rakyat (SR) dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Konferensi Pers dengan media internal Kementerian PU untuk persiapan kunjungan presiden Perancis ke Indonesia ( foto: birkom pu )Konferensi Pers dengan media internal Kementerian PU untuk persiapan kunjungan presiden Perancis ke Indonesia ( foto: birkom pu )

Terkait kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia pada akhir Mei ini, Menteri Dody mengungkapkan bahwa salah satu lokasi yang akan dikunjungi adalah kawasan Candi Borobudur. Menurut Menteri Dody, Presiden Prabowo ingin menunjukkan ketinggian budaya bangsa Indonesia melalui destinasi bersejarah tersebut.

“Beberapa waktu lalu, saya telah meninjau kawasan Candi Borobudur untuk memastikan kesiapan infrastruktur di sekitar kawasan berfungsi dengan baik. Saya ingin memastikan akses jalan dapat dilalui dan penataan kawasan tertata dengan baik. Sedangkan untuk area situs candi itu sendiri, menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan melalui Injourney. Namun, Kementerian PU juga siap memberikan dukungan infrastruktur di dalam area kawasan Candi Borobudur apabila dibutuhkan,” kata Menteri Dody.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dody juga menerangkan mengenai progres pembangunan fisik Sekolah Rakyat (SR) sebagai bentuk implementasi komitmen Presiden Prabowo dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui sektor pendidikan.

“Total anggaran yang disiapkan untuk pembangunan fisik Tahap 1 dan Tahap 2 di tahun 2025 sekitar Rp10,074 triliun. Presiden Prabowo menargetkan pembangunan 100 hingga 200 sekolah setiap tahunnya dengan harapan seluruh Kabupaten/ Kota memiliki minimal satu SR,” kata Menteri Dody.

Pembangunan SR dibagi dalam beberapa tahap. Untuk Tahap 1A, tersebar di 65 lokasi di 24 provinsi di seluruh Indonesia dengan target selesai pada Juli 2025. Sementara Tahap 1B mencakup sekitar 37 lokasi dengan target selesai paling lambat pada Agustus 2025. “Pada tahap awal ini sifatnya sementara, dan masing-masing sekolah hanya menampung sekitar 50 siswa sesuai kebutuhan. Sementara itu Tahap 2 SR ditargetkan selesai pada 2026 dan memiliki kapasitas hingga 1.000 siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA,” tambahnya.