Kemenkop Dorong Hilirisasi Komoditas Unggulan Daerah Berbasis Kopdes Merah Putih di Provinsi Riau

Avatar photo
Deputy Pengembangan Produksi Kemenkop,Elvuandi saat sosialisasi Pengembangan Usaha Kopdes Merah Putih ( foto: humas Kemenkop)
Deputy Pengembangan Produksi Kemenkop,Elvuandi saat sosialisasi Pengembangan Usaha Kopdes Merah Putih ( foto: humas Kemenkop)

Pekanbaru,SPN – Kementerian Koperasi (Kemenkop) terus memperkuat langkah akselerasi operasionalisasi dan pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih melalui pengembangan usaha berbasis hilirisasi komoditas unggulan di berbagai daerah.

“Berbagai langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan usaha Kopdes Merah Putih terus dilakukan,” kata Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop Elviandi, pada acara Sosialisasi Pengembangan Usaha Kopdes Merah Putih Melalui Hilirisasi Komoditas Unggulan, di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (11/10).

Bersama  Peserta Sosialisasi  Pengembabgan Usaha Kopdes/ kel merah putih di Pekan Baru Riau.
Bersama Peserta Sosialisasi Pengembabgan Usaha Kopdes/ kel merah putih di Pekan Baru Riau.

Acara sosialisasi ini diikuti 60 Kopdes Merah Putih dan perwakilan Kopdes Merah Putih eksisting dari Kota Pekanbaru, Siak, Bengkalis, dan Kampar, serta lebih dari 23 Kopdes Merah Putih yang hadir secara daring.

Elviandi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman pengurus dan anggota Kopdes Merah Putih dalam mengidentifikasi serta mengembangkan usaha berbasis hilirisasi komoditas unggulan daerah berupa kelapa sawit, kayu log, dan kelapa.

“Hal ini karena komoditi tersebut memberikan kontribusi signifikan terhadap investasi hilirisasi mencapai Rp6,2 triliun sampai dengan semester I tahun 2025,” ungkap Elviandi.

Lebih dari itu, menurut Elviandi, pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan dapat menentukan piloting dalam mendorong program hilirisasi komoditas unggulan di Kopdes Merah Putih.

Baca Juga :  Bangunan Gedung Ponpes Tremas Pacitan Di Cek Keandalannya Oleh Kementerian PU

“Tak hanya itu, dalam kegiatan sosialisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih dalam mengembangkan potensi hilirisasi komoditas yang akan berkontribusi besar pada tumbuhnya perekonomian masyarakat desa dan kelurahan,” papar Elviandi.

Saat ini, Kemenkop berfokus pada pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) karena dari CPO dapat diolah lebih lanjut menjadi produk lainnya seperti minyak goreng kemasan, sabun, kosmetik, hingga energi biomassa.

“Selain itu, terdapat pula potensi komoditas lainnya yang bisa dikembangkan melalui Kopdes Merah Putih,” ucap Elviandi.

Untuk di Provinsi Riau, direncanakan akan di buat piloting berlokasi di wilayah Provinsi Riau. Langkah ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan kepastian pasar pekebun sawit rakyat.

“Sehingga, diharapkan Kopdes Merah Putih yang bergerak pada komoditi sawit dapat terlibat dalam rantai pasok sawit nasional berkelanjutan,” tegas Elviandi.