Jakarta, SPN – Menyadari peran vital informasi dalam kelancaran perjalanan mudik, Google melalui layanan Google Maps memperkuat komitmennya mendukung arus Mudik dan Balik Lebaran 2025.
Dalam kolaborasi strategis bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri), dan Pemerintah, Google Maps dioptimalkan untuk memberikan informasi real-time yang akurat, sehingga para pengguna jalan tol dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kepadatan.
Head Of Geo Partnership Google Indonesia, Galuh Rohmah mengatakan, “melalui kolaborasi ini, kami memastikan bahwa Google Maps tidak hanya menjadi alat navigasi, tetapi juga pusat informasi strategis yang memberikan data lalu lintas terkini” Ujarnya saat kegiatan kerjasama berlangsung di Kantor Google Indonesia, Jakarta, pada Selasa (11/3/25).
Menurutnya, integrasi antara data operasional Jasa Marga dan pengawasan Korlantas Polri memungkinkan pengguna mendapatkan rute terbaik apabila sedang diberlakukan rekayasa lalu lintas serta prediksi kondisi jalan secara real-time, sehingga perjalanan mudik dan balik Lebaran menjadi lebih aman dan lancar.” katanya.
“Kerja sama yang telah terjalin selama tiga tahun ini terus dikembangkan untuk menyempurnakan pelayanan di momen-momen istimewa seperti Idulfitri 1446H/2025 dan Libur Natal dan Tahun Baru.” Kata Direktur Operasi Jasa Marga, ucap Fitri Wiyanti.

Ia menjelaskan bahwa selama ini Jasa Marga telah memanfaatkan teknologi Artificial Intelligent (AI) dalam penerapan Traffic Management hingga penyampaian informasi rekayasa lalu lintas berbasis safety dengan Traveler Information System melalui _Dynamic Message Sign (DMS) dan mobile apps Travoy guna menghadirkan layanan yang optimal dan terintegrasi.
Fitri menambahkan, bahwa Jasa Marga akan terus mengedepankan visi pelayanan publik berbasis teknologi dan kolaborasi dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 H mendatang dengan menambah radar traffic counting dari 149 titik menjadi 194 titik yang digunakan untuk menghitung volume kendaraan secara real time dan sebagai indikator pengambilan keputusan pelaksanaan rekayasa lalu lintas, serta CCTV deteksi insiden sebanyak 36 titik di ruas MBZ untuk percepatan deteksi kecelakaan.
Selain itu terdapat fitur journey pada aplikasi Travoy yang berfungsi sebagai asisten perjalanan dengan menginformasikan kondisi lalu lintas, kendala-kendala selama di perjalanan, serta lokasi rest area terdekat.