Indonesian Paradise (INPP) Mulai Merambah Pengembangan Proyek di Balikpapan

oleh -10 Dilihat
Presdir INPP, Anthony P Susilo saat memberi keterangan pada media ( foto: SPN/ Diah Dayanti )
Presdir INPP, Anthony P Susilo saat memberi keterangan pada media ( foto: SPN/ Diah Dayanti )

Jakarta, SPN –  PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) mulai berencana merambah pengembangan proyek di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pengembangan proyek di wilayah ini telah direncanakan sejak 2024. Perseroan berencana mengembangkan properti dengan kepadatan rendah hingga menengah atau mid to low density property.

Perseroan akan fokus untuk membangun properti satu sampai tiga lantai, untuk kemudian dijual atau disewakan. “Untuk tahap pertama, kami akan membangun 3,5 hektare (ha) dari total 8 hektare,” kata Presiden Direktur INPP, Anthony P Susilo dalam Media Gathering di Harris Hotel Jakarta, Kamis (20/2/25).

Anthony mengatakan, kemudian, perseroan juga akan membangun hotel dan apartemen bertingkat menengah atau mid rise residential. Seluruh proyek di Balikpapan ditargetkan bisa diluncurkan akhir 2025. “Kami yakin akan terserap karena Balikpapan di luar IKN perkembangan bisnisnya sangat bagus,” tutur Anthony.

Presdir INPP,Anthony dan Direktur Keuangan,Surina saat Media Gathering  di Jakarta ( foto: SPN/ Diah Dayanti)
Presdir INPP,Anthony dan Direktur Keuangan,Surina saat Media Gathering di Jakarta ( foto: SPN/ Diah Dayanti)

Sementara itu, INPP menargetkan pendapatan usaha tumbuh 10-20 persen di tahun ini. Angka itu sejalan dengan komitmen perseroan yang menargetkan pertumbuhan double digit setiap tahunnya. Hal itu disampaikan Direktur Keuangan INPP, Surina ditempat dan acara yang sama.

Baca Juga :  Menteri PKP Apresiasi Dukungan Fiskal dan Moneter Dalam Program Tiga Juta Rumah

Surina mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan akan mempertahankan porsi pendapatan berulang tertinggi, melakukan handover atau serah terima sebagian besar unit Antasari Place di kuartal I-2025.

“Serta di kuartal II, kami akan menyelesaikan 23 Paskal Extension, Bandung yang memberikan kontribusi positif pada segmen komersial,” kata Surina. Selain itu, tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1 triliun.

Secara rinci, sebesar 56 persen akan digunakan untuk segmen komersial, 38 persen digunakan untuk segmen penjualan properti, dan 6 persen akan dialokasi untuk segmen perhotelan atau hospitality.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.