Qatar, SPN. : Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, mengonfirmasi bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah resmi dimulai.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga mengkonfirmasi bahwa gencatan senjata di Gaza telah berlaku, dimulai pada pukul 1:15 pagi waktu setempat (04:15 ET).berita di kutip dari CNN.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa gencatan senjata ini sempat mengalami penundaan hampir tiga jam. Hamas menyebutkan penundaan tersebut disebabkan oleh “alasan teknis” terkait dengan pembebasan nama tiga sandera yang disebutkan sebelumnya.
Dalam situasi yang tegang ini, serangan Israel di Gaza terus berlanjut menjelang waktu yang direncanakan untuk gencatan senjata. Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, melaporkan bahwa setidaknya 19 orang tewas dan 36 orang terluka akibat serangan tersebut, dengan rincian korban berasal dari berbagai wilayah termasuk Rafah, Khan Yunis, dan Kota Gaza.
Dengan dimulainya gencatan senjata, ribuan truk bantuan siap memasuki Gaza. United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) menyatakan bahwa sekitar 4.000 truk bantuan telah disiapkan, dengan setengah dari jumlah tersebut memuat makanan dan tepung. Ketersediaan bantuan ini menjadi harapan bagi banyak penduduk Gaza yang terdampak oleh konflik berkepanjangan
Meskipun gencatan senjata telah dimulai, tantangan tetap ada.Proses pemulihan pasca-konflik dan distribusi bantuan akan memerlukan perhatian dan kerja sama dari berbagai pihak. Dengan demikian, masyarakat internasional akan memantau perkembangan situasi di wilayah tersebut dan berharap akan tercapainya perdamaian yang berkelanjutan.
Dengan demikian, gencatan senjata ini menjadi titik awal yang penting, tidak hanya untuk menghentikan kekerasan tetapi juga untuk memfasilitasi bantuan yang sangat dibutuhkan bagi rakyat Gaza