Forum Wartawan Kementerian Pekerjaan Umum Inginkan Staf Tenaga Ahli Menteri Mundur Dari Jabatan nya.

Avatar photo
gedung kementerian pu
gedung kementerian pu

Jakarta,SPN – Forum Wartawan Pekerjaan Umum ( Forwapu ) menanggapi masalah perseteruan antara Staf Tenaga Ahli Menteri Pekerjaan Umum (PU) bidang media, Arbie Marwan Putra (AMP) dengan para Wartawan Senior di Kementerian PU.

Bermula dari Whatup Grup Media di Kementerian PU, Arbi memberitahukan ada bis yang siap dipakai untuk wartawan ikut meliput Menteri PU meninjau infrastruktur yang rusak akibat demo. Hal itu memicu pertanyaan beberapa wartawan termasuk wartawan senior Novi dari Suara Karya yang menanyakan ada kegiatan tetapi tidak ada undangan ” gak ada undangan mana kita tau ada kegiatan di pu,tau tau ada bis yg tunggu wartawan di pu” ujar novi. Kemudian Arbi membalas ” klo mmg merasa jurnalis kenapa harus tunggu undangan datang aja mbak,” kata arby. Karena memang sejak dahulu Kegiatan Menteri pasti melalui undangan dari Humas PU, tetapi akhir akhir ini memang jarang ada undangan karena memang tidak ada kegiatan meliput.

Dari balasan Arbi menimbulkan pertanyaan rekan novi dan teman lain nya” kalau gak diundang mana tau kita klo ada kegiatan dan tiba tiba diundang dalam waktu dadakan ” jelas novi.Yang membuat wartawan lain kesal pernyataan Arbi yang mengatakan” Datang lah mbak jangan datang meliput kalau ada amplop nya doang” perkataan itu lah yang memicu perseteruan, karena dinilai Arbi sudah melecehkan profesi wartawan, dan menjelekan profesi wartawan dan melanggar undang -undang pers.

Kami dati Forum Wartawan PU (Forwapu) meminta kepada Menteri PU agar memberhentikan Saudara Arbi menjadi Staf Tenaga Ahli Menteri PU , karena bisa merusak hubungan baik yang sudah tercipta puluhan tahun antara Wartawan PU dengan Kementerian PU dan bisa membawa hal buruk bagi Kementerian PU.

Walaupun Arbi sendiri sudah meminta maaf, tetapi Kita dari Wartawan PU tetap berharap Menteri PU memberhentikan Arbi dari jabatan nya. Karena bukan sekali ini saja perkataan Arby yang menyakiti hati wartawan khususnya wartawan Senior di PU.