Dianita Maulin Vasko, Baca Puisi untuk Gaza Bersama Penyair dan Tokoh Sumbar

Avatar photo

PADANG– Dianita Maulin Vasko, Ketua BKOW yang juga Staf Ahli Tim Penggerak PKK Sumbar, bersama Ibnu Azis, Wakil Wali Kota Bukittinggi, akan membacakan puisi untuk Gaza bersama penyair, seniman, dan tokoh masyarakat Sumbar pada Minggu pagi (22/6/2025) di area Forkasmi GOR Agus Salim, Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Menurut Sastri Bakry, Koordinator Nasional World Poetry Movement (WPM), di Padang, Kamis (12/6/2025) kegiatan ini diselenggarakan oleh WPM bekerja sama dengan berbagai komunitas.

Antara lain SatuPena Sumbar, FKPPI, DHD 45, Asosiasi Siti Manggopoh, PPIPM, Forkasmi, HWK Sumbar, serta komunitas literasi, seni budaya, agama, dan lain-lain.

“Gerakan puisi untuk Gaza dilaksanakan serentak di berbagai negara sejak 15 Mei, dengan puncak acara pada 28–29 Juni secara online melalui kanal WPM. Sebanyak 179 penyair dari 121 negara akan berpartisipasi,” jelasnya.

Di Indonesia, beberapa kegiatan telah digelar.Salah satunya “Penyair Indonesia Membaca Gaza” pada 31 Mei di PDS HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Eka Fitriyah Fauzar, Ketua Panitia Baca Puisi untuk Gaza dengan tema “Love and Save Gaza”, mengatakan bahwa Gaza hari ini adalah simbol penderitaan manusia yang tak terhingga.

“Blokade berkepanjangan, serangan terus-menerus, dan ketidakpastian menghantui kehidupan mereka. Rakyat Gaza hidup dalam ketakutan dan penderitaan tanpa akhir,” ujarnya dengan suara lirih.

“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membantu Gaza, menyuarakan penderitaan mereka, membela hak-hak mereka, dan mendukung perjuangan mereka. Kita tidak boleh diam, menutup mata, atau berpura-pura tidak tahu,” katanya lagi.

Tanpa kesulitan, kita bisa menggalang kolaborasi dengan banyak komunitas, menunjukkan rasa persaudaraan yang tulus melalui puisi.

Teks Foto : Eka Fitriyah Fauzar, Ketua Panitia Baca Puisi untuk Gaza.(Foto : Ist/Kir/Lasman)

“Mari bersatu, berbicara, dan bertindak. Tunjukkan bahwa kita peduli pada Gaza, pada penderitaan mereka, dan bahwa kita akan berjuang untuk keadilan dan perdamaian,” tegasnya.

Menurutnya, sekecil apa pun upaya kita untuk menyuarakan Gaza, itu sudah menunjukkan keberpihakan dan pertanggungjawaban atas keimanan kita.

“Kita percaya bahwa ketidakadilan, kezaliman, dan penjajahan harus dilawan,” tambah Eka.

Eka Fitriyah Fauzar, didampingi Suryenti (Panitia) dan Basnurida (Ketua Asosiasi Siti Manggopoh), mengatakan lagi kegembiraannya atas dukungan spontan dari tokoh masyarakat, penyair, dan seniman.

Persiapan acara telah mencapai 80% berkat antusiasme tersebut.