Ambon, SPN – Gelombang tinggi di perairan Maluku masih berpeluang terjadi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Ambon dalam rilisnya memperingatkan potensi tinggi gelombang mencapai 2,5 hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Maluku, seperti Tanimbar, Babar, dan Laut Arafuru bagian tengah hingga barat.
Beberapa wilayah lain yang berpeluang mengalami gelombang tinggi 1,25 – 2,5 meter antara lain Perairan Utara Pulau Buru, Perairan Seram Bagian Barat dan Tengah, Perairan Seram Bagian Timur, Perairan Banda Neira, dan Perairan Kepulauan Aru dan Kai.

BMKG Ambon menghimbau masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi keselamatan pelayaran, terutama untuk perahu nelayan, kapal tongkang, dan kapal ferry.
Mereka disarankan untuk mewaspadai kondisi cuaca dan gelombang laut yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
BMKG mengingatkan, dalam beberapa hari ke depan, yakni tanggal 7 hingga 9 Juli 2025, wilayah Maluku berpotensi mengalami hujan signifikan dan angin kencang, yang dapat memicu gelombang tinggi di laut.
Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini.
Beberapa area diperairan Maluku yang perlu diwaspadai yakni gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter dapat terjadi di Laut Banda bagian utara dan selatan bagian barat, perairan selatan Buru, perairan Kepulauan Tanimbar, Arafuru bagian barat dan tengah, Perairan Kei dan Kepulauan Aru.