Pasaman,SPN – Akibat aksi viral Bidan berenang sebrangi sungai Kementerian PU langsung bangun Jembatan dan Jalan. Usai berita viral di media sosial aksi bidan nekat seberangi sungai untuk menyambangi.pasien yg sakit Tubercolusis dikarenakan putusnya jembatan penghubung desa, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera membangun jalan sepanjang empat kilometer meter dan satu jembatan gantung di Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).
” Begitu melihat berita viral tersebut dirinya meminta Kementerian PU segera membangun jalan dan jembatan diwilayah tersebut” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, saat berkunjung ke dusun Sinuangon, Nagari (Desa) Cubadak Barat, Kabupaten Pasaman, Sumbar,untuk melihat langsung keadaan wilayah tersebut, Kamis ( 14/8/2025).
Setelah mendatangi langsung lokasi Nagari Cubadak, Andre mengatakan pembangunan rabat beton beserta jembatan tersebut harus segera dilakukan, karena terdapat tiga desa atau sekitar 670 warga yang berada di seberang sungai.
Untuk menempuh tiga desa paling ujung tersebut, masyarakat harus melalui jalan setapak dengan kondisi yang tergolong sangat curam, dan beberapa titik berada di pinggir jurang. Bahkan, jika hujan deras jalanan itu sama sekali tidak bisa dilalui karena berlumpur dan sangat berisiko.
Ia menyebut untuk pembangunan jalan dan jembatan tersebut, Pemerintah melalui Kementerian PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp26,5 miliar. Rinciannya, Rp20 miliar untuk jalan dan Rp6,5 miliar untuk pembangunan jembatan gantung.
Mengingat kawasan jalan dan jembatan tersebut berada di dalam kawasan hutan lindung, ia mengatakan, segera berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni agar menerbitkan dokumen izin pinjam pakai.
“Saat ini pemangku kepentingan sedang menyusun Detail Engineering Design, termasuk dokumen lingkungan lainnya untuk diajukan ke Kementerian Kehutanan,” katanya.
Selain itu, Andre juga mengupayakan agar di desa tersebut dibangun Base Transceiver Station (BTS) atau stasiun pemancar-penerima dasar. Sebab, hingga kini masyarakat setempat masih kesulitan mengakses dunia luar melalui internet.
Dona Lubis, bidan yang sebelumnya menyeberangi sungai, mengaku tidak menyangka aksinya tersebut bakal mendatangkan bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan jalan dan jembatan.
“Saya tidak menyangka di sini akan dibangun jalan dan jembatan setelah video saya nekat menyeberangi sungai viral. Hal itu saya lakukan murni hanya untuk misi kemanusiaan yakni menolong pasien,” kata dia