Ambon, SPN – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, baru-baru ini meninjau langsung aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Kunjungan Gubernur ke Pelabuhan Perikanan Pantai Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, usai menghadiri dialog terbuka tentang menjaga kerukunan, keamanan, dan ketertiban di Aru.
Dalam kunjungannya, Lewerissa ingin memastikan bahwa Pelabuhan Dobo dikelola dengan baik untuk mendukung aktivitas ekonomi dan perdagangan di wilayah tersebut. Pelabuhan Dobo sendiri memiliki potensi besar sebagai pusat perdagangan dan perikanan di Maluku.

Laut Aru termasuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 718, salah satu kawasan strategis nasional yang dikenal kaya akan sumber daya laut, dan PPP Dobo menjadi simpul penting, tempat ribuan ton hasil laut dari perairan Aru diturunkan setiap tahun.
“Kita harus jaga, jangan sampai kekayaan laut ini justru lebih banyak dinikmati pihak luar daripada masyarakat kita sendiri,” tegas Gubernur.
Menurut Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dengan pengelolaan yang baik, Pelabuhan Dobo dapat menjadi kunci peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru dan sekitarnya.
Seperti diketahui, Pelabuhan Perikanan Pantai Dobo memiliki panjang dermaga sekitar 30 meter dengan lebar 8 meter. Di lokasi ini, berbagai jenis kapal penangkap ikan bersandar setiap harinya, mulai dari kapal motor berukuran sedang hingga kapal pancing milik nelayan lokal. Aktivitas bongkar muat yang padat menjadikan PPP Dobo sebagai simpul utama distribusi hasil laut dari Aru.