Kebakaran Dua Kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa Berhasil Dipadamkan, Tidak Ada Korban Jiwa

Avatar photo
dok. Istimewah

Jakarta, SPN – Dua kapal yang tengah bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, mengalami kebakaran pada Minggu malam (3/3). Sebanyak 80 personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diterjunkan untuk menangani peristiwa ini.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengungkapkan bahwa laporan kebakaran diterima pukul 18.13 WIB , dengan api melalap Kapal Sinar Sembuluh dan Kapal Sagam Surya yang sedang bersandar.

“Kami bergerak cepat ke lokasi. Petugas tiba pada pukul 18.19 WIB dan langsung memulai proses pemadaman dalam waktu tiga menit kemudian,” ujarnya.

Proses pemadaman berlangsung intensif. Api berhasil dilokalisasi pada pukul 19.10 WIB , sehingga tidak menyebar lebih luas. Pada pukul 19.57 WIB , tim mulai melakukan proses pendinginan guna memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dalam operasi ini. Berdasarkan penyelidikan awal, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik di bagian kamar mesin Kapal Sinar Sembuluh , yang kemudian memicu percikan api hingga merambat ke Kapal Sagam Surya yang berada di sebelahnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, kerugian material akibat kebakaran ini masih dalam tahap pendataan oleh pihak terkait. Saat ini, penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran masih dilakukan oleh pihak kepolisian.

Kebakaran ini menjadi perhatian serius mengingat Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu pelabuhan tradisional tertua di Jakarta yang memiliki nilai sejarah tinggi. Selain itu, keberadaannya juga menjadi pusat aktivitas ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Petugas kebakaran bekerja keras untuk memastikan api tidak merambat ke kapal-kapal lain yang bersandar di dermaga. Upaya ini berhasil meminimalisir dampak lebih luas terhadap operasional pelabuhan.

Gatot menambahkan bahwa insiden ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik dan peralatan di kapal-kapal yang bersandar. “Kami berharap ke depannya, pemilik kapal dan pengelola pelabuhan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti korsleting listrik,” katanya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat dan pemilik kapal untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, koordinasi antara instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan Laut dan Suku Dinas Gulkarmat, akan ditingkatkan untuk memastikan penanganan lebih cepat dan efektif jika terjadi insiden di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *