Ambon, SPN – Gubernu Maluku, Hendrik Lewerissa mengatakan, dokter baru harus profesional dan menjunjung tinggi etika & Nilai-Nilai Kemanusiaan. Hal itu disebutkan pada pesan tertulis yang dibacakan Sekda Maluku, Sadali Ie saat Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 28 Dokter baru angkatan ke 33 periode 2025 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Rabu (26/2/25).
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengatakan, pengambilan sumpah dan pelantikan ini menjadi momentum strategis untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Provinsi Maluku.
“Kehadiran para dokter baru tentunya dinantikan oleh masyarakat khususnya pada daerah terpencil dan perbatasan karena membawa angin segar yang berdampak terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat,” ujar Gubernur
Dikatakannya, pengembangan kedokteran ini sudah merupakan implementasi “Asta Cita” Presiden dan Wapres RI yang juga selaras dengan “Sapta Cita” Gubernur dan Wagub Maluku yang tertuang dalam poin ketiga yakni pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, dan kesehatan.
Diharapkan, bidang pendidikan khususnya kedokteran dapat menjadi perhatian bagi seluruh Pemerintah Daerah Provinsi Maluku
Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd menyatakan,, sejak tahun 2008 – 2025, Unpatti telah menghasilkan sebanyak 472 dokter. Tentunya hal ini menjadi sebuah prestasi, dimana sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan jumlahnya terus meningkat.
Meski pelayanan kesehatan di daerah-daerah di Provinsi Maluku belum maksimal, dan butuh kolaborasi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengakomodir tenaga dokter lulusan Unpatti, guna meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kita bisa bicara dari aspek akademik dengan menghasilkan output, tetapi kalau tidak ada dukungan dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk memberdayakan anak-anak ini maka layanan kesehatan di Maluku tidak maksimal. Olehnya itu kita harapkan ada kerjasama,” ujarnya.