BMKG Minta Masyarakat Diwilayah Utara Jakarta Waspada Bencana Banjir Dan Angin Kencang

Avatar photo
Ilustrasi wilayah pesisir utara jakarta ( foto BMKG )

Jakarta, SPN – BMKG minta masyarakat diwilayah utara Jakarta waspada bencana banjir dan angin kencang selama masa libiur Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2576. Hal tersebut dikatakan Prakirawan Stamar Cuaca BMKG, Tanjung Priuk Ardiansyah,Rabu (24/1/25).

Ardiansyah mengatakan bahwa selama periode tersebut, cuaca di Jakarta dan sekitarnya masih memasuki musim penghujan. “Wilayah Jakarta, khususnya Utara, sudah memasuki musim hujan sejak Desember tahun lalu. Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2025,” ujar Ardiansyah.

Ardi menjelaskan, perbedaan kondisi cuaca tahun ini sedikit berbeda dengan tahun lalu. Menurutnya, ditahun 2025 ini, tingkat curah hujan lebih tinggi yang diiringi dengan adanya badai La Nina. “Jika dibandingkan dengan tahun lalu, curah hujan di awal 2024 tidak terlalu intens. Namun, tahun ini ada potensi curah hujan lebih tinggi, seiring fenomena La Nina yang masih berlanjut,” katanya.

Lebih lanjut Ardi menjelaskan, potensi bencana seperti banjir dan angin kencang di wilayah Jakarta tidak dapat dihindari. “Sekitar 80% wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan dan Jakarta sendiri diperkirakan akan menghadapi hujan lebat disertai angin kencang, bahkan beberapa wilayah sudah terendam banjir,” jelasnya.

Namun menurut Ardi, wilayah yang paling terkena dampak dari cuaca ekstrim yang berlangsung hingga akhir januari yaitu wilayah Jakarta Utara. “Pada akhir Januari, Jakarta akan menghadapi banjir pesisir akibat gelombang pasang maksimum. Diperkirakan banjir akan terjadi antara 23 hingga 30 Januari,” kata Ardi.

Ardi berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca pada periode ini, khususnya bagi masyarakat yang ingin berpergian ke laut. “Masyarakat perlu waspada terhadap hujan lebat dan petir. Jika merencanakan perjalanan ke Pulau Seribu, disarankan untuk pergi di siang hari untuk menghindari potensi cuaca buruk,” ujarnya.

Ardi juga berpesan untuk masyarakat yang akan berpergian ke daerah pegunungan, agar waspada terhadap bencana longsor dan banjir bandang. “Wilayah seperti Bogor, yang merupakan dataran tinggi, berpotensi mengalami tanah longsor dan banjir bandang. Masyarakat harus berhati-hati saat melihat awan besar atau hujan lebat di hulu sungai,” jelasnya.

Ardi menambahkan, BMKG saat ini menyediakan informasi prakiraan cuaca harian bagi masyarakat yang ingin berpergian untuk mengetahui info cuaca dan potensi bencana. “BMKG menyediakan informasi prakiraan cuaca harian, baik untuk daratan maupun perairan. Kami juga memberikan peringatan cuaca untuk beberapa hari ke depan, termasuk potensi bencana,” ucapnya.