Jakarta, SPN – Jasa Marga pastikan kesiapan infrastruktur pelayanan hari raya lebaran mendatang. Untuk itu PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyampaikan evaluasi keberhasilan dalam melayani arus mudik dan balik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) kepada Kementerian BUMN.
Jasa Marga juga memaparkan langkah strategis dalam menghadapi arus mudik dan balik Hari Libur Lebaran Tahun 2025. Hal ini merupakan implementasi visi besar Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas infrastruktur, efisiensi layanan publik, dan percepatan transformasi teknologi serta salah satu wujud nyata kolaborasi antara Jasa Marga dengan berbagai stakeholder.
Sebagai salah satu bagian dari visi pembangunan nasional, Asta Cita Presiden Prabowo menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antar sektor untuk memberikan pelayanan publik yang optimal, aman, dan efisien. Hal ini tercermin dalam keberhasilan pelayanan Nataru 2024/2025 yang didukung penuh oleh Kementerian BUMN melalui arahan strategis untuk meningkatkan kapabilitas infrastruktur, mempercepat digitalisasi, dan memperkuat kerja sama lintas institusi.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menyatakan “Kami berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah dan arahan Kementerian BUMN dalam memberikan pelayanan infrastruktur terbaik, sejalan dengan nilai-nilai Asta Cita. Kolaborasi dengan berbagai pihak akan terus kami perkuat untuk menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien bagi seluruh pengguna jalan,” ujar Subakti di Jakarta, Rabu (23/1/25).
Subakti juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kontribusinya. “Kepatuhan masyarakat dalam mengikuti aturan lalu lintas dan arahan petugas sangat berperan dalam kelancaran operasional. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih baik.
Jasa Marga akan terus menyiapkan strategi operasional dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol milik Jasa Marga Group sebagai upaya untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus keluar dan balik periode Lebaran mendatang termasuk meningkatkan kualitas layanan operasional dengan memperhatikan semua sisi fasilitas guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pengendara.